IM.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto sedang mendata ulang kerusakan dan kerugian akibat angin puting beliung di empat desa, Kecamatan Kemlagi. Data tersebut yang nanti akan menjadi rujukan dalam tindak lanjut penangan korban angin putting beliung.
Beberapa hal yang didata antara lain kebutuhan untuk para korban terdampak angin puting beliung.
“Kita lakukan koordinasi dengan perangkat desa yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini, Kamis (28/11/2019).
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang melanda wiolayah Kecamatan Kemlagi, Rabu siang (27/11/2019). Hal itu mengakibatkan puluhan rumah dan warung milik warga di empat desa porak-poranda. Banyak juga pepohonan yang tumbang.
Dari hasil pendataan terbaru, peristiwa tersebut juga menyebabkan jatuh satu korban di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis yang mengalami patah tulang akibat tertimpa rumah. Korban bernama Serkan, mengalami patah tulang setelah rumahnya tertimpa pohon yang roboh.
“Saat kejadian, pemilik rumah sedang istirahat dan tiba-tiba rumah roboh sehingga menimpah pemilik rumah. Para tetangga mendengar teriakan korban,” tuturnya.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Korban mengalami patah tulang bagian belakang dan wajah memar. Sementara rumah korban mengalami kerusakan cukup berat. (im)