Selain itu, pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar, baik dalam negeri maupun ke luar negeri, termasuk kegiatan tour juga ditunda hingga keadaan kondusif kembali.

IM.com – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memperpanjang masa libur sekolah hingga dua pekan ke depan menyusul persebaran virus corona (Covid-19) yang masih dalam status darurat. Masa kegiatan belajar mengajar (KBM)  di rumah diperpanjang sampai 21 April 2020.

Semula, masa kegiatan belajar mengajar di rumah hanya sampai 4 April 2020. Perpanjangan masa belajar di rumah untuk SMA dan SMK ini merupakan yang kedua kalinya sejak pertama kali ditemukannya pasien postif Covid-19 di Indonesia.

Pemprov Jatim mengeluarkan kebijakan ini mulai 16-29 Maret 2020, yang kemudian diperpanjang hingga 5 April 2020.

“Melihat perkembangan Covid-19 ini, maka (masa belajar di rumah) diperpanjang dua minggu ke depan,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Wahid Wahyudi, Jumat (3/4/2020).

Meski kegiatan KBM ditiadakan, Wahyudi menghimbau agar kepala sekolah dan kepala dinas Cabang pendidikan agar bersiaga untuk berkoordinasi. KBM di seluruh Jatim hingga saat ini masih diberlakukan di rumah masing-masing siswa dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat kegiatan belajar mengajar diaktifkan kembali.

“Kita minta mereka siaga, kalau semisal nanti ada rapat koordinasi tetap bisa hadir,” jelas Wahyudi.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar, baik dalam negeri maupun ke luar negeri, termasuk kegiatan tour juga ditunda hingga keadaan kondusif kembali.

KBM sekolah di Jatim hingga saat ini dilakukan di rumah masing-masing, dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah. Selain libur sekolah, pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar (study exchange), baik ke luar maupun ke dalam negeri, termasuk kegiatan studi tour sekolah juga ditunda.

Kasus Covid-19 di Jatim belum juga menunjukkan tren angka penurunan. Bahkan, kasus yang berstatus positif bertambah 49 orang dari data kemarin 103 kini menjadi 152 orang.

Hingga Jumat malam,  Sementara itu orang yang terkonfirmasi PDP naik dari 686 menjadi 717 dan ODP terkait  COVID-19 naik cukup drastis dari 8.395 menjadi 9.435 orang. (im)

91

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini