IM.com – Penyidik Polres Mojokerto belum menemukan titik terang penyebab ledakan tungku peleburan di pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Ledakan tersebut yang terjadi, Selasa dini hari (9/6/2020) mengakibatkan 9 pekerja mengalami luka bakar.
Polisi meminta keterangan sejumlah saksi dan menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim laboratorium forensik (Lafbor). Hal ini untuk mengetahui apakah ledakan tungku peleburan baja tersebut disebabkan pelanggaran sistem operating procedure (SOP) atau karena faktor lain.
“Kita akan simpulkan apakah ada kelalaian atau bagaimana,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Feby Hutagalung, Selasa (9/6/2020). Feby mengatakan, sudah ada beberapa saksi yang diperiksa dari pihak manajemen pabrik dan beberapa pekerja.
Tungku peleburan baja di PT. Jaya Mestika Indonesia, Desa Tumampel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto meledak pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Ledakan terjadi saat para buruh sibuk bekerja.
Ledakan hebat ditandai suara menggelegar yang terdengar sampai radius lebih dari 20 kilometer. Akibat kejadian itu, ada sembilan pekerja mengalami luka-luka bakar akibat ledakan tungku peleburan baja tersebut.
Lima pekerja mengalami luka bakar parah, empat di antaranya menjalani rawat inap di RSI Sakinah Kota Mojokerto dan satu korban dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Adapun empat korban lainnya menjalani rawat jalan setelah mendapat perawatan RS Sido Waras, Bangsal dan RSI Sakinah.
Korban Ledakan Tungku Pabrik Baja Dlanggu:
- Kamdiyono (27) mengalami luka lecet di kaki dan sudah diizinkan pulang.
- Ariyanto (42) mengalami shock dan sudah diizinkan pulang.
- Siswoyo (46) rawat jalan.
- Lailatul Qodriyah (31) rawat jalan.
- Muslimin (32) rawat inap.
- Abduloh Muzaki (34) rawat inap.
- Ngadiono (38) rawat inap di RSI Sakinah.
- Eko Widi (29) rawat inap.
- Muhammad Meka Latansah (29) luka lecet dan diobservasi.