IM.com – Nahdlatul Ulama kian mempertegas dukungan kepada bakal pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, tak terkecuali bagi duet Bacabup-Bacawabup Mojokerto Pungkasiadi-Titik Mas’udah.
Penguatan itu ditandai dengan pembaiatan dan pembekalan yang diberikan Pengurus Wilayah NU Jatim kepada para kandidat dari partai berlogo bintang mengitari bumi pada Sabtu (22/8/2020).
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Mojokerto M. Irsyad Azhari mengatakan, pembekalan ini bisa dimaknai sebagai sinyal bagi segenap warga nahdliyin agar tetap solid dalam perhelatan pilkada serentak yang kerap berpotensi memecah belah umat.
Sekaligus ajakan untuk merapatkan barisan dalam satu suara mendukung bapaslon yang direstui PKB dan Kiai Khos. “Pedomannya, ‘Nderek Kyai Sampai Mati’,” tegas Irsyad.
Irsyad menjelaskan, pembaiatan ini mempertegas komitmen PKB dan NU selalu berada dalam satu frekuensi dalam berbagai aspek, khsusunya sosial politik. Menurutnya, langkah politik PKB selama ini memang mengikuti ajaran kiai NU.
Karena itu, mengingatkan kepada semua kader dan pengurus PKB agar selalu tegak lurus dan mematuhi mandat partai yang memberangkatkan pasangan Pungkasiadi-Titik di Pilkada serentak Kabupaten Mojokerto 2020.
Bentuk kepatuhan pada keputusan partai dan restu kiai NU itu, lanjutnya, diwujudkan dengan perjuangan bersama basis massa PKB dan NU untuk memenangkan Mas Pung-Mbak Titik.
“Momentum pengambilan baiat Mas Pung dan Mbak Titik Masudah di hadapan para Kiai Khos Jawa Timur segera kita tindak lanjuti dengan semakin merapatkan barisan disemua lini kader penggerak NU,” ujarnya.
Pungkasiadi-Titik dibaiatn dan mendaoat pembekalan langsung dari pembaiatan dan pembekalan Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansur, Ketua PWNU KH. Marzuki Mustamar, dan beberapa petinggi NU lain. Ketua DPW PKB Jatim DR. H. Abdul Halim Iskandar pun turut hadir dalam agenda ini.
Usai acara, Titik Masudah mengungkapkan, pembaiatan ini bukan hanya wujud komitmen antara NU dan PKB. Lebih dari itu merupakan bukti kesanggupan sang kandidat untuk menjalankan amanah dan memperjuangkan prinsip politik yang mengedepankan kepentingan umat atau rakyat.
“Prinsip itu sesuai dengan garis perjuangan Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah. Ini tanggung jawab besar yang kami emban dan perjuangkan,” ungkapnya.
Selain pembaiatan dan pembekalan, semua calon kepala daerah juga menandatangani pakta integritas dihadapan para Kiai. Sekaligus meminta doa agar segala bentuk ikhtiar dapat menemui hasil yang diinginkan.
Pasangan Pungkasiadi-Titik Mas’udah diusung koalisi PKB-PDIP. Dengan modal 20 kursi parlemen, duet ini akan menghadapi dua penantangnya, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (IKBAR) dan Yoko Priyono-Chairun Nisa (YONI). (im)