Warga Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Mojokerto, menunjukkan padi yang kering dan tak berisi akibat serangan hama wereng.

IM.com – Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Mojokerto gagal panen. Itu disebabkan serangan hama wereng yang membuat tanaman mengering dan gabah kosong.

Tanaman padi gagal panen terjadi di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging. Para petani di desa tersebut kecewa melihat tanaman padi yang berusia tigabulan rusak dan terpaksa harus dibakar begitu saja.

Namun mereka hanya bisa pasrah gagal menuai hasil panen padi yang sudah tiga bulan dinanti.

“Karena terkena hama wereng yang sulit dikendalikan, harus kita bakar tanaman padi agar hama hilang. Akibatnya kami rugi Rp 12 juta sampai Rp 15 juta,” kata Warsiman, salah seorang petani di Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging.

Imbasnya lagi, sebagian besar petani di desa tersebut tidak bisa membayar pajak tahunan. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Mojokerto dapat memberi kelonggaran, mengingat kondisi buruk ini.

Kepala Desa Balongmasin, Heri Bambang Suyanto mengatakan, luas area persawahan di desanya 175 hektare. Yang mana 147 hektare sawah milik petani dan 28 hektare merupakan Tanah Kas Desa (TKD).

Setelah dilakukan pendataan, lahan yang gagal panen seluas 125 hektare.

“Sudah banyak tanaman padi gagal panen yang dibakar karena kondisinya seperti itu apalagi biaya yang dikeluarkan petani tidak sesuai untuk menutupi biaya tanam,” imbuhnya.

Heri mengaku telah melaporkan kondisi yang menimpa petani ke Dinas Pertanian serta bupati Mojokerto. “Kami berharap ada bantuan bibit padi, pupuk atau obat-obatan agar petani dapat menanam kembali dengan biaya yang lebih sedikit,” katanya. (im)

150

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini