IM.com – Menjaga lingkungan sungai tetap bersih dan asri merupakan tanggung jawab semua pihak. Namun, sejumlah komunitas di Kota Mojokerto berinisiatif menggelar kegiatan World Cleanup Day bersih-bersih Sungai Prajurit Kulon untuk mendorong masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Kegiatan World Cleanup Day bersih-bersih sungai yang pertama kali digelar di Kota Mojokerto, Senin (21/9/2020) ini dimulai dari depan Cafe Alang-alang. Beberapa komunitas yang terlibat antara lain Tagana Mojokerto, Walantara Mojokerto, Lentera Muda Mojokerto, dan Scout Rider Mojokerto.
“Saya berencana turut mengadakan World Cleanup Day di Mojokerto ini setiap tahun dengan lokasi yang berbeda dan massa yang lebih banyak lagi bila Covid-19 sudah tidak ada. Serta saya juga berencana menyebarkan bibit bunga matahari sebagai upaya memperindah Mojokerto,” kata Aris selaku pimpinan World Cleanup Day Mojokerto dan Ketua Walantara Mojokerto.
Co-leader World Cleanup Day Mojokerto Tegar Herlambang mengatakan, giat World Cleanup Day ini diharapkan dapat menjadi pelopor masyarakat peduli lingkungan di Kota/Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan mengkampanyekan pola hidup sehat di tengah masyarakat dengan cara tidak membuang sampah ke sungai atau sembarang tempat yang berpotensi mencemari lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan contoh kepada masyarakat agar sadar pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih,” ujar Ketua Lentera Muda Indonesia ini.
World Cleanup Day merupakan giat yang diinisiasi oleh Lets Do It World di Estonia dan melibatkan sekitar 380 juta penduduk atau 5 persen populasi di dunia yang tersebar di 150 negara. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada 15 September 2018. (im)