IM.com – Pemicu ledakan dahsyat di tumpukan sampah bekas galian C di Dusun Watuumpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Rabu (20/1/2021) malam, masih misterius. Polisi menunggu hasil uji laboratorium forensik (labfor) untuk memastikan penyebabnya.
Tim Satreskrim Polres Mojokerto telah mengirim sampel di lokasi ledakan ke bagian Labfor Polda Jatim. Petugas juga kembali mendatangi lokasi untuk mendalami penyelidikan lapangan.
“Melalui uji laboratorium forensik, kami akan tentukan penyebab ledakan , penyebab api itu dari mana. Ini kami masih berkoordinasi agar tidak simpang siur mengarah kemana-mana,” kata Kapolres Mojokerto , AKBP Dony Aleksander kepada InilahMojokerto.com, Kamis (28/1/2021).
Dony juga belum bisa memastikan misteri bola api yang muncul dan jatuh ke sekitar titik ledakan. Menurutnya, sulit untuk menyelidiki fenomena tersebut apakah terkait dengan dentuman di lahan bekas galian C milik Muslikh (60) itu atau tidak ada bukti visual yang kuat.
“Apakah sumber ledakan itu sampah ataukah ada yang membuang sesuatu benda yang ada di sana, ini kita masih menunggu. Nanti akan kita jawab penyebab ledakan dan juga asal mula api itu dari mana,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tim Labor Polda Jatim terkait dengan hasil uji sampling. Hingga kini, hasil uji lab belum keluar.
“Untuk bahan kimia kita belum tahu, karena itu menunggu hasil labfor. Jika pemeriksaan di lokasi yang didapati hanya gabus, serbuk kayu,” terang Rifaldhy.
Sebelumnya, ledakan dahsyat mirip bom membuat gempar warga Kabupaten Mojokerto, Rabu (20/1/2021). Belakangan diketahui, ledakan tersebut bersumber dari tumpukan sampah dari sebuah lahan bekas galian C di Dusun Watu Umpak, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. (Baca: Polisi Teliti Sampel Sisa Ledakan Dashyat di Lahan Bekas Galian C Kutorejo).
Salah seorang saksi mata Soleh (47) menuturkan, suara ledakan keras itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu, ia tengah berada di tempat pembakaran batu bata yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi ledakan.
“Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari tempat pembuangan sampah,” ujar warga yang tinggal di pemukiman dekat lokasi ledakan.
Selain menimbulkan kobaran api yang besar, ledakan dahsyat juga menimbulkan getaran hebat dan membakar timbunan sampah di lokasi bekas galian C itu. Getaran dirasakan warga hingga radius lebih dari 1,5 kilometer. (im)