Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Pemkab Mojokerto yang ditinjau langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

IM.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto kehabisan stok vaksin Covid-19. Kondisi ini menyebabkan pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku sektor pelayanan publik terhambat.

Pelaksanaan vaksinasi kepada pelaku pariwisata, usaha dan karyawan swasta maupun BUMN dipastikan molor. Padahal mereka ini yang berisiko tinggi terhadap penyebaran virus.

“Sudah kosong selama dua minggu lebih. Kita hanya bisa meminta pelaku usaha, maupun pariwisata untuk tetap prokes ketat. Tetap masker, jaga jarak, hindari kerumunan, walaupun sudah dilakukan vaksin tetap prokes ketat,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto, Langit Kresna Janitra, Kamis (29/4/2021).

Langit menjelaskan, saat ini tersisa 534 vial vaksin di fasilitas kesehatan yang sedianya dipakai untuk vaksinasi dosis kedua. Menurutnya, sisa vaksin itu pun hanya cukup untuk SDM Kesehatan, lansia, dan pelayanan publik tenaga pengajar.

Untuk total penerima vaksin, pihaknya mengajukan 886.062 vial vaksin. Jumlah itu berdasar data Dispenduk Kabupaten Mojokerto.

Dari jumlah pengajuan itu, Hingga kini, Dinkes baru menerima 12.147 vial vaksin vaksin Sinovac dan AstraZeneca dari Dinkes Provinsi Jatim. Kekurangannya, masih menunggu pengiriman dari Dinkes Provinsi.

“Kami sudah mengkonfirmasi kekurangan kita ke sana. Ibu Bupati juga sudah mengirimkan surat ke Gubernur untuk memberikan kita vaksin tambahan,” tutur Langit. (im)

397

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini