IM.com – Pasar rakyat Mojo Kembangsore Park (MKP) di Desa Petak, Kecamatan Pacet, membuka lembaran baru. Salah satu ikon wisata di Kabupaten Mojokerto itu disulap dan akan berganti nama menjadi Mojokerto Lampion Garden atau Molagar.
Revitalisasi pasar wisata rakyat MKP menjadi Molagar direncanakan rampung dan dibuka untuk umum pada awal tahun depan. Peletakan batu pertama pembangunan Molagar, dilakukan oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Senin (31/5/2021) pagi.
Kades Petak Supoyo menceritakan ksiah berliku pembangunan wisata MKP yang bersumber dari bantuan keuangan (BK) desa senilai total Rp 11,7 miliar selama 4 tahun yakni 2016-2020. Supoyo mengatakan bahwa wisata MKP telah membawa pengaruh yang sangat positif terhadap ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami punya harapan besar agar kawasan ini terus membawa manfaat. Pemberdayaan masyarakat jalan, ekonomi lancar. Pengelolaan saat ini dilakukan oleh Pemdes bersama BUMDes Petak Jaya, serta KUD dan masyarakat. Harapan kami tiap tahun ada wahana baru yang dikembangkan dan ditambah, seperti Molagar yang akan kita kerjakan segera,” terangnya.
Supoyo mengatakan, saat ini ada sekitar 140 lapak jualan yang dikelola masyarakat sekitar, dan sudah mampu mengangkat perekonomian. PIhaknya optimis dengan tambahan Molagar ke depannya, akan menarik lebih banyak jumlah pengunjung.
Dalam kesempatan yang sama, konsultan pembangunan Molagar, Sujono Djonet, menjelaskan konsep Molagar dengan berbagai tema dan wahana yang berbeda. Ia menyebutan keistimewaan Molagar dibanding wisata lampion yang lain.
“Kalau biasanya wisata lampion untuk malam hari, namun Molagar kami desain bisa dinikmati di siang hari juga. Kami mengonsep taman lampion di dalam ruangan atau indoor,” ujarnya.
Molagar juga dibangun dengan konsep tematik di setiap sudutnya. Misalnya, tema 1001 Malam dan berbagai cerita fantasi anak-anak.
“Nanti juga kita rencanakan ada wahana sepeda udara setinggi 11 meter. Ini akan sangat seru sekali,” paparnya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberi apresiasi tinggi kepada Pemdes Petak yang berhasil memaksimalkan BK Desa menjadi objek wisata. Ia berharap keberadaan Molagar sebagai ikon wisata baru nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Saya harap pembangunan wisata, dibarengi dengan basis ekonomi kerakyatan. Saya sangat mengapresiasi Mojokembang Sore Park, yang sebentar lagi membangun Molagar. Jangan lupa perhatikan kebersihan, kesehatan dan prokes, hingga keramahan dalam menyambut pengunjung yang datang,” tuturnya.
Ikfina menambahkan, Desa Petak bisa menjadi penyokong bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya. “Artinya bisa membantu desa lain di sekitar,” imbuhnya. (im)