IM.com – Kabupaten Mojokerto memiliki potensi besar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum tergali. Aspek historis Bumi Majapahit salah satu yang layak dikembangkan dan berpotensi menjadi industri wisata nasional bahkan internasional.
Dalam rangka pengembangan sektor-sektor kreatif tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berdiskusi secara online bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dengan tajuk “Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi)”. Obrolan bertema “Menggali Potensi Parekraf untuk Bumi Majapahit Adil dan Makmur” itu digelar di Rumah Dinas Pringgitan, Jumat (13/8/2021) sore.
Bupati Ikfina Fahmawati menjelaskan pemerintahannya tengah menyusun empat pilar pembangunan potensi pariwisata di Bumi Majapahit. Kabupaten Mojokerto. Yakni pengembangan destinasi wisata, pembangunan pemasaran pariwisata, pembangunan industri pariwisata dan pembangunan kelembagaan pariwisata.
Sementara dalam rangka menggali dan mengembangkan potensi sektor wisata tahun 2021, Pemkab Mojokerto menyiapkan tiga program. Yaitu pembangunan Taman Historis Majapahit, pengembangan desa wisata dan destinasi wisata alam.
Bupati Ikfina juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto, terus melakukan penguatan sektor wisata dengan mengedukasi perubahan pola pikir masyarakat. Dari ‘menunggu’ kapan pandemi Covid-19 berakhir, menjadi ‘berdampingan’ dengannya. Namun tetap aman dari Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi serta terus hidup produktif.
“Kemarin saya sampaikan kepada teman-teman (pelaku usaha sektor wisata), agar merubah mindset dari ‘kapan covid-19 selesai’ menjadi ‘mari hidup berdampingan dengan covid-19,’ maksudnya agar kita tetap produktif disaat pandemi dengan tetap dalam keadaan sehat. Kami terus mengajak bersinergi agar perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif bisa maju pesat,” kata Bupati Ikfina.
Acara Ngopi juga menjadi kesempatan perkenalan OK OCE yang merupakan gerakan sosial penciptaan lapangan kerja. OK OCE memberikan kontribusi melalui gerakan kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan. Tujuannya untuk menciptakan kemandirian dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. OK OCE memiliki 7 Top (7 Tahapan OK OCE Prima) mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan hingga permodalan. (im)