Posko Mogok Kerja dan Mogok Nasional Gerakan Sopir Truk Jawa Timur (GSJT) di Mojosari, Mojokerto.

IM.com – Para sopir truk muatan se-Indonesia kembali melakukan mogok nasional dan unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Load) pada Jumat (11/3/2022). Aksi ini diawali di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).

Penanggung jawab aksi mogok wilayah Jawa Timur Supriyono mengatakan, selama aksi mogok kerja, semua sopir truk logistik di Jateng dan Jatim tidak beraktifitas. Mereka juga melakukan penyekatan di 11 posko yang tersebar di Jawa Timur.

Ke-11 titik itu berada di Kalianak, Surabaya; Jalan Ambaneng Km 3 Bunder Gresik-Lamongan; Buduran, Sidoarjo; Arteri Porong; Exit Tol Pasuruan; Ringroad Mojoagung; Bypass Nganjuk; Jalur Pantura; Terminal Kapuran; Kalibaru, Banyuwangi; dan Sukowidi, Banyuwangi.

“Kami menghadang mereka yang membawa logistik, kami hentikan dan diajak ngopi bareng dan diskusi. Tapi, kami tidak mau melakukan konflik horizontal dengan para sopir dalam aksi kami ini,” kata Supriyono.

Para pegemudi truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) juga mendirikan posko mogok nasional di sejumlah daerah. Salah satunya di Mojosari, Kabuaten Mojokerto.

Supriyono berharap Pemerintah Provinsi Jatim mau turun tangan untuk mendengar aspirasi para sopir truk. Pihaknya meminta kebijakan Zero ODOL dievaluasi lagi karena memberatkan sopir truk logistik.

“Tapi, kalau mereka tidak mau dan tetap bersikukuh membiarkan, ya hari Jumat kami akan melakukan mogok total nasional dan masuk di kantor Gubernur,” tandasnya.

Tidak hanya di Jatim, aksi penyekatan jalan juga dilakukan para sopir truk logistik di Jawa Tengah. Ada 9 titik di wilayah Jateng yang akan disekat. Yakni Jalan Halmahera Kudus, Lingkar Ngembal Kudus, BC Induk KSTI Alas Roban, BC Pesona Brebes, BC Induk PDSI Salatiga, Ringroad Solo, Tempuran Magelang, Simpang Lima Boyolali, dan Jl. Tugu Semarang.

Di Jogja, para sopir juga melakukan penyekatan di 4 titik, dan Karawang ada 1 titik. Di Lampung, aksi mogok juga dilakukan mulai hari ini. Menurut Penanggung Jawab aksi, Sunaryo, penyekatan di daerah Lampung dilakukan di 4 titik, yaitu di Way Jepara Lampung Timur, Sukadana Ude yang merupakan perbatasan Lampung Tengah, Lampung Barat, dan Kota Baru. Menurutnya, penyekatan di 4 titik itu sudah menyebabkan 80 persen aktivitas pelabuhan berhenti.

“Titik-titik ini merupakan titik nadi pulau Sumatera. Kami hanya menginginkan pemerintah memberikan perlindungan hukum kepada pengemudi,” ucap Supriyono.

Ketua PSTTP (Persatuan Sopir Trailer Tanjung Priok), Agung juga mengatakan siap mendukung aksi yang dilakukan rekannya para sopir truk logistik yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Kami para sopir di Jakarta sedang konsolidasi. Kami juga menuntut agar pemerintah menindak tegas para pungli dan premanisme yang kerap  dialami para sopir saat berada di pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.

Untuk aksi mogok nasional pada 11 Maret mendatang, itu akan diikuti oleh para sopir yang ada di Aceh, Sumatera, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan NTB. (im)

334

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini