IM.com – Polresta Mojokerto menerjunkan tim Pandawa Lima (Patroli Blue Light Lima Fungsi Antisipasi Daerah Rawan dan Meminimalisir Kejahatan Malam) untuk meningkatkan patroli pengawasan dan mengantisipasi tindak kriminalitas jalanan. Hal ini menyusul maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat di Bumi Majapahit.
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, pihaknya banyak menerima pengaduan masyarakat dan informasi dari dunia maya terkait aksi kejahatan jalanan seperti konvoi gangster serta balap liar. Selain itu, terdapat pula tindak pencurian dengan kekerasan (curas) dan pemberatan (curat) serta mabuk-mabukan yang masih marak.
Oleh karena itu, Kapolresta mengingatkan seluruh para Kasat Opsnal dan Kapolsek jajaran untuk meningkatkan patroli blue light. Melalui Program Pandawa Lima sebagai upaya antisipasi untuk meningkatkan patroli di kawasan rawan kejahatan, baik patroli bermotor dengan menyasar sejumlah titik di kawasan Utara Sungai Brantas.
“Kejahatan itu menjadi atensi serius Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, Terlebih setelah kejadian di wilayah kabupaten beberapa waktu lalu,” kata Kapolresta Mojokerto melalui Kasi Humas Iptu MK Umam.
Selain itu, Satreskrim Polresta Mojokerto juga berkeliling untuk memantau potensi kejahatan, Terutama aksi pencurian motor yang masih banyak terjadi. “Setiap malam kita juga siapkan tilang jika menemukan pelanggaran,” imbuhnya.
Selain mencegah kejahatan, lanjutnya, kepolisian juga terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan bahan pangan. Tim Satgas pangan Polresta Mojokerto juga terus melakukan monitoring terhadap naik turunnya harga bahan pangan di pasar.
“Kita ingin memastikan tidak ada permainan harga sehingga menyulitkan masyarakat. Yang curang akan di tindak tegas, terlebih aksi penimbunan jelang Ramadhan nanti,” tandasnya.
Umam menegaskan, pihak Kepolisian akan memproses hukum dan menindak tegas siapa saja yang berani bermain dengan pasokan pangan. Seperti manipulasi harga maupun dengan menimbun barang bahan pangan. (im)