Konvoi kelulusan siswa SMA yang anarkhis berbuah petaka. Satu pelajar tewas akibat tertabrak truk di jalan Raya Bangsal-Mojoanyar, Mojokerto, Sabtu (2/4/2022).

IM.com – Puluhan siswa SMA di Kabupaten Mojokerto yang merayakan kelulusan dengan tindakan anarkhis berbuah petaka. Seorang pelajar tewas tertabrak truk saat melakukan konvoi bersama teman-temannya di Jalan Bangsal-Mojoanyar, Sabtu (2/4/2022).

Korban Choirul Khamzah Nirwarna (18) ini mengendarai sepeda motor Honda Supra nopol S 3922 VG dari selatan (Bangsal) ke utara (Mojoanyar). Siswa asal Desa Mojorejo, Kemlagi, Mojokerto itu membonceng teman sekolahnya, Anzunan (19), ikut konvoi bersama puluhan temannya untuk merayakan kelulusan.

Seampainya di Desa Ngarjo, Mojoanyar, korban mendahului mobil di depannya dari sisi kanan. Pada saat yang sama, ada truk yang tidak diketahui identitasnya melaju arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan.

“Korban dan temannya terkapar di tengah jalan dan sempat mendapatkan pertolongan warga,” kata  Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihadoko, Sabtu (2/4/2022).

Akibat luka yang parah, Choirul dan Anzunan dilarikan ke RS Sido Waras, Bangsal, Mojokerto. Naas, Choirul tmenghembuskan nafas terakhir saat dalam perawatan di rumah sakit.

Petugas telah mengamankan sepeda motor korban ke Kantor Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi. Sementara truk yang menabrak korban masih dalam penyelidikan.

Sebelum tabrakan, konvoi puluhan siswa itu berbuat anarkhis. Mereka membawa parang dan tongkat kayu, bahkan memukulkannya ke mobil Toyota Yaris yang dikemudikan Khoirul Umam (38) dari arah berlawanan.

“Rombongan dari arah utara bawa parang dan bendera sambil diacung-acungkan dan dipukulkan ke Mobil. Mobil saya kena pukul. Kena pukul bendera sama kayu,” jelasnya.

Karena tak terima, laki-laki asal Desa Jumeneng, Mojoanyar, berbalik arah untuk mengejar iring-iringan sepeda motor siswa yang memukulnya. Alih-alih menangkap pelaku Umam malah menjadi sasaran pengeroyokan oleh puluhan pelajar yang sengaja berhenti untuk menghadangnya.

“Saya pepetkan mobil saya ke kiri, tapi kebablasan sehingga nyemplung ke parit,” ujar Umam yang mengalami luka memar akibat dikeroyok para pelajar. (im)

454

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini