IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan 945 paket sembako jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 kepada Ketua RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan tenaga kebersihan di 18 Kelurahan. Kegiatan tersebut sekaligus untuk mensosialisasikan kanal pengaduan melalui Curhat Ning Ita.
Pemberian 945 paket sembako yang diserahkan secara bergelombang mulai, Minggu (24/4/2022) merupakan bentuk apresiasi pemkot atas peran dan sumbangsih mereka sebagai tonggak pemerintah di level paling depan. Apresiasi ini diharapkan dapat mendorong Ketua RT/RW yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat bisa menjadi penyambung aspirasi dari level paling bawah.
“Kami Pemerintah Kota sangat terbantu dengan sumbangsih Ketua RT/RW, banyak hal mungkin yang terjadi di masyarakat yang tidak sampai pada telinga dan juga mata kami, karena keterbatasan kami. Kami berharap para ketua RT/RW ini bisa menjadi penyambung apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang ada di level bawah,” ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Aula Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Minggu (24/4/2022).
Ning Ita, sapaan akrab walikota, mempersilahkan kepada seluruh warga Kota Mojokerto untuk memanfaatkan, dan mengoptimalkan fungsi Curhat Ning Ita sebagai sarana menyampaikan masukan, saran, kritikan, hingga pelaporan masalah di masyarakat. Terutama yang berhubungan dengan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik.
Curhat Ning Ita memiliki 8 kanal pengaduan diantaranya melalui Website curhatningita.lapor.go.id , Wa 0811 3555 905 , LAPOR.GO.ID , datang langsung, Fb Curhat Ning Ita, Instagram Curhat Ning Ita, twitter @curhatningita , dan SMS di 1708.
“Monggo disampaikan secara langsung apabila ada hal- hal yang merupakan masalah, saran, masukan, kritikan yang berhubungan tugas dan fungsi pemerintahan, jangan takut dan ragu untuk menyampaikannya di Curhat Ning Ita, itu akan secara langsung masuk ke HP saya,” jelas Ning Ita.
Kanal Curhat Ning Ita merupakan bukti komitmen Pemkot Mojokerto mengupayakan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Sarana ini memangkas keterbatasan bertemu seorang pemimpin secara langsung bukanlah halangan untuk menyampaikan aspirasi dan semua persoalan yang di hadapi oleh warganya.
Salah satu contoh curhatan dari Yasin ketua RT.01 RW.04 Perumahan Kendundung Indah. Ia melaporkan adanya sosok pemuda dengan inisial ”N” mantan anak punk dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan.
Mendengar laporan tersebut tak butuh waktu lama, Ning Ita segera menindaklanjuti dengan stake holder terkait untuk segera memberikan pertolongan.
Pada Sabtu (23/4/2022), DinsosP3A dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Baznas Kota Mojokerto mengevakuasi “N” ke Griya Cinta Kasih Kutorejo untuk proses penyembuhan kejiwaanya. Sebelum berangkat, tak segan-segan Dwi Hariadi ketua Baznas dan Slamet serta Kusnadi selaku TKSK memandikan “N” dan menggantikannya dengan pakaian yang bersih.
Menurut Yasin, sebelumnya warga juga sudah berupaya membimbingnya dengan memandikannya dan mengajak salat. Namun tidak berlangsung lama ia kabur lagi, maka rehabilitasi mentalnya menjadi prioritas.
Masih menurut cerita Yasin, “N” adalah korban broken home karena tidak punya tempat tinggal, maka sehari-hari ia tidur di Perempatan Jl. Muria. Melihat kondisi ini Yasin dan isterinya beserta segenap warga merasa iba dan seringkali memberi uang untuk makan juga pakaian.
“Sebetulnya dulu dia adalah anak baik, sehat jasmani dan rohani, dia pinter mengaji, mengerjakan salat 5 waktu di musala. Sejak ditinggal kedua orangtuanya sekitar 2 tahun lebih, dia tidak pernah mandi apalagi salat,” terang Yasin. (im)