IM.com – Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos menjadi pemateri dalam kegiatan Pembekalan dan Pelatihan Ormas Mitra Bakesbangpol Kota Mojokerto Tahun 2017 yang digelar di Hotel Royal Trawas Dusun Slepi Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Rabu (2/08/2017).
Kegiatan yang dihelat selama dua hari mulai Selasa (1/8) hingga Rabu (2/8) diselenggarakan Bakesbangpol Kota Mojokerto dihadiri sedikitnya 50 orang. Antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Mojokerto Abd. Rachman Tuwo MN, S.Sos MM.Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto H. Anang Fahrurroji, S.Sos., M.Si, Sekretaris Bakesbangpol Kota Mojokerto Zuhrini, SE.
Tampak hadir pula Dosen UIN Sunan Ampel Dr. KH. Wahib Wahab, Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol Kota Mojokerto Drs. Moch Andi Subono, Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh Teguh PW, S.Sos.Lurah dan Perwakilan Ketua RT/RW se-Kota Mojokerto dan Perwakilan Ormas Mitra Bakesbangpol Kota Mojokerto.
Kegiatan ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Mojokerto Abd. Rachman Tuwo MN,S.Sos,MM. Ia menyampaikan kegiatan ini untuk menyikapi dan mengantisipasi adanya proxy war yang mengancam dan ingin menguasai kekayaan alam Indonesia.
Untuk itu diperlukan upaya deteksi dan cegah dini terhadap setiap perkembangan situasi wilayah khususnya di Kota Mojokerto.
Diharapkan melalui pembekalan dan pelatihan ini, Ormas mitra Bakesbangpol sebagai agen pemerintah mampu menginformasikan setiap peristiwa atau pun konflik sosial yang terjadi di masyarakat dengan target antisipasi deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat.
Pengaruh kuat dari globalisassi yang harus kita cegah dan kita tangkal diantaranya ISIS,radikalisme,terorisme, konflik Sara dan pihak tertentu yang akan merongrong negara.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan pesta demokrasi atau Pilkada di Kota Mojokerto yang akan datang berpotensi dapat memicu terjadinya konflik,”ungkapnya.
Sementara itu, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos yang menjadi pemateri di hari kedua, menyampaikan Kiat-Kiat Pengamanan dan Cara Melakukan Deteksi dan Cegah Dini.
Di awal materinya Kasdim mengilustrasikan kegiatan deteksi dini dengan kegiatan mengesan jejak musuh saat di medan pertempuran, karena melalui jejak kaki kita dapat mengetahui jumlah orang yang melewati atau melintasi medan tersebut.
Lanjut Kasdim, setiap orang memiliki naluri intelijen, apabila diasah, dilatih dan dipertajam dapat digunakan untuk mendukung tugas di lingkungan masyarakat dalam mendeteksi hal-hal yang mungkin timbul. “Bagaimana upaya yang kita lakukan untuk mengamati dan mengawasi serta menyelidiki setiap perkembangan situasi dilingkungan sekitar kita,”ungkap Kasdim.
Namun dalam melaksanakan kegiatan tersebut kita harus mampu mengamankan diri dan kegiatan yang kita lakukan dengan mengantisipasi setiap kejadian dengan meningkatkan insting, kecurigaan dan kewaspadaan.
Masih kata Kasdim, dalam upaya melakukan deteksi dini harus didukung oleh peranserta tokoh yang selain memberikan informasi juga dapat membantu mewujudkan cipta kondisi di wilayah. Untuk itu perlu komunikasi dan pendekatan dengan para tokoh yang ada di wilayah.
Dimanapun termasuk di Kota Mojokerto bisa saja terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, apabila kita tidak melaksanakan temu cepat dan lapor cepat setiap perkembangan situasi yang terjadi,seperti dalam Pilkada mendatang yang akan digelar di Kota Mojokerto, kita harus dapat melakukan deteksi dini untuk mencegah secara dini setiap potensi konflik yang mungkin timbul.
Kita harus mampu membangun kesadaran dan memberikan penyadaran terhadap siapa saja baik orang maupun organisasi yang ada di masyarakat yang bertentangan dengan Pancasila. Kita harus mendukung bahwa bumi dan kekayaan alam bangsa indonesia dipergunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia,”andasnya.
Selain Kasdim 0815, beberapa nara sumber lain yang memberikan materi dalam kegiatan tersebut, diantaranya Ka Bakesbangpol Kota Mojokerto H. Anang Fahrurroji, S.Sos.M.Si.dengan materi Meningkatkan Jiwa Nasionalisme, Kasi Intel Kejari Kota Mojokerto M. Ali Latif dengan materi Penegakkan Hukum Preventif maupun Represif.
Berikutnya Letkol Inf Didi Supriyadi Pabandya Ter Kodam V/Brawijaya dengan Materi : Dengan Semangat NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika Guna Mendeteksi Dini Upaya Radikalisme, Sara dan Faham Komunis Di Indonesia, serta Kasat Intel Polres Mojokerto dengan materi Pengetahuan Dasar Intelijen Deteksi Dini Kamtibmas.
Selain menerima materi pembekalan, dalam kegiatan tersebut juga para peserta diberikan materi outbond dengan dipandu anggota Koramil 0815/17 Trawas. (dim/uyo)