IM.com – Wali kota Kota Ika Puspitasari menjamin kesejahteraan dan pendidikan bagi anak Wiyanto (39), korban kecelakaan tunggal di jembatan Mertex, Jalan Raya Bypass Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Sabtu kemarin (14/5/2022) lalu. Korban memiliki tiga buah hati yang masih bocah.
Sejak kepergian Wiyanto, anak sulungnya Davin Pratama Putra (12) yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) terpaksa harus menanggung biaya hidup. Ibunda Davin diketahui sudah meninggal dunia terlebih dulu karena Covid-19 tahun lalu.
“Saya memastikan bahwa biaya pendidikan Davin akan kita cover. Davin hanya perlu untuk memiliki semangat kembali dalam mengenyam pendidikan dan meraih cita-citanya,” ujar Ning Ita, sapaan karib walikota Mojokerto usai berbincang langsung dengan Davin.
Komitmen Walikota Ika Puspitasari ini untuk menjamin pendidikan dan kesejahteraan warga tidak mampu yang sedang menghadapi kesulitan hidup. Untuk menegaskan janjinya itu, Ning Ita berkunjung langsung ke rumah Davin di Miji Baru, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan.
Saat ini Davin tengah duduk di kelas 6 SDN Kranggan 4, yang mana dijadwal dekat harus mengikuti Ujian Akhir Sekolah mulai Selasa besok (17/5/2022).
“Karena masih dalam keadaan berduka, saya juga telah mengkomunikasikan kepada pihak sekolah dan Dinas P dan K agar Davin mendapat kelonggaran perihal kapan ia siap mengikuti ujian akhir sekolah,” ucap Wali kota.
Selain untuk Davin, jaminan kebutuhan sehari-hari juga diberikan kepada kedua adiknya yang masih usia balita. “Kita akan support kebutuhan sehari-hari dan sekolah mereka,” ungkap Ning Ita.
Tidak hanya dari segi kebutuhan materi, Pemkot Mojokerto juga akan menyediakan pendampingan psikologis kepada Davin dan kedua adiknya.
“Mereka ini masih usia belia, sangat butuh juga support moril. Jadi kita pastikan mereka juga mendapat sampingan psikologis,” tegasnya.
Berdasarkan konfirmasi kepada Dwi Hariadi, Ketua Baznas Kota Mojokerto, pihaknya siap mendukung upaya tersebut. Pihaknya juga memberikan kebebasan kepada Davin, mengenai sekolah lanjutan yang dikehendaki.
“Saya pastikan masuk program senyum yatim. Tapi masih kita cek juga, kalau ada slot program orang tua asuh, bisa kita masukkan. Kami cover biaya pendidikannya dimanapun. Anaknya ingin melanjutkan di SMPN 1, akan kami komunikasikan dengan Dinas P dan K,” ucap Dwi saat mendampingi Ning Ita.
Selain itu, Dwi juga memastikan berbagai program sinergi Pemkot Mojokerto dan Baznas bisa dimanfaatkan untuk membantu Davin dan adik-adiknya. Dengan cara itu pihaknya menjamin biaya pendidikan Davin dan dua adiknya akan tercover.
“Dana UPZ Kids juga masih longgar. Dari anak-anak untuk anak-anak. Sang kakak juga akan masuk program satu keluarga satu sarjana. Jadi banyak cara untuk membantu mereka,” tuturnya. (im)