IM.com – Pemerintah Kota Mojokerto menetapkan Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno. Perayaannya akan dimeriahkan dengan serangkaian pagelaran seni dan budaya bernilai sejarah bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 dan 2 Juni 2022.
Selama dua hari itu, pemkot menggelar serangkaian acara untuk mengenang Presiden pertama RI Soekarno. Hari pertama, Rabu (1/6/2022), akan digelar berbagai lomba seperti pidato dan fashion mirip Bung Karno, pameran, serta sarasehan dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Jejak Soekarno”.
Sedianya, sekitar 380 siswa SD bakal ikut serta dalam berbagai lomba. Seperti pidato dan fashion mirp Bung Karno, finalis lomba bercerita serta permainan tradisional (jadul) anak-anak. Sedangkan pameran akan menampilkan lukisan Soekarno dan kehidupan masa kecilnya serta tempat atau apapaun yang memiliki nilai historis (heritage) di Kota Mojokerto.
Seluruh kegiatan akan digelar di tempat sang Proklamator dulu pernah mengeyam pendidikan, yakni SDN Purwotengah yang dahulu disebut Sekolah Ongko Loro dan SMPN 2 Kota Mojokerto. sekolah “Ongko Loro”. Sekolah tingkat dasar itu juga disebut Inlandsche School yang diperuntukkan untuk warga pribumi. Proklamator kemerdekaan Indonesia itu diperkirakan bersekolah di Mojokerto pada rentang 1909-1912.
Hari kedua, Kamis (2/6/2022), rangkaian acara dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Beber dan Ludruk hingga pukul 22.00 WIB.
Selain mengenang Proklamator RI, penetapan Bulan Bung Karno dengan kemeriahan berbagai acara ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Misi ini relevan dengan figur Soekarno sebagai salah satu sosok penting di balik sejarah berdirinya Republik Indonesia.
Dengan adanya Bulan Bung Karno diiring rangakaian kegiatan seni dan budaya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Mojokerto. Selain itu, juga untuk mengangkat ekonomi kreatif, kesenian, dan budaya asli dari Kota Mojokerto.
Oleh karena itu, seluruh pagelaran acara dalam Bulan Bung Karno ini terbuka untuk umum. Sehingga masyarakat dari kalangan mana pun dapat hadir untuk menikmati wisata sejarah sekaligus menambah khasanah pengetahuan tentang histori kehidupan msa kecil Soekarno. (im)