IM.com – Belajar dari pengalaman pahit Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 lalu, Partai Kebangkitan Bangsa tak mau gegabah menetapkan calon bupati-wakil bupati di Pilbup 2025. PKB menambahkan syarat khusus bagi kandidat non kader yang ingin maju lewat partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.
Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh menyatakan, partainya memang tetap membuka pintu bagi figur non kader yang ingin mengkuti penjaringan Cabup-Cawabup Mojokerto untuk Pilbup 2025. Namun, PKB akan memperketat persyaratan untuk calon dari luar partai yakni antara lain wajib memberikan kontribusi konkrit kepada partai.
“Syaratnya harus bantu PKB di Pileg 2024,” ujar Ayni di sela acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PKB Kabupaten Mojokerto di Kecamatan Dlanggu, Sabtu (23/7/2022).
Syarat ini muncul setelah belajar dari pengalaman Pilbup Mojokerto 2020 lalu, PKB tidak mau lagi hanya dimanfaatkan sebagai tunggangan politik oleh kandidat yang diusungnya. Pada Pilkada sebelumnya, partai berbasis massa nahdliyin itu mengusung incumbent dari PDI Perjuangan Pungkasiadi berpasangan dengan Titik Masudah -adik Waketum PKB, Ida Fauziyah- hanya meraih 19 persen suara kalah telak dari duet Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarra, 65 persen.
Baca:Â Rekap KPU: IKBAR Menang Telak 65 Persen, Penetapan Paslon Terpilih 5 Hari Lagi
“Ya harus begitu kan (belajar dari Pilkada 2020). Makanya, kita harus siap untuk mengusung kader sendiri nanti,” ujar Ayni. (Baca: Petahana Pilkada Mojokerto Pungkasiadi Keok di Kandang)
Menurut Ayni, partainya sekarang lebih matang dalam menimbang calon bakal calon melalui proses penjaringan nanti. Internal PKB juga menyiapkan kader terbaik dan potensial karena optimis bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2025.
“Kita meningkatkan target dari 10 kursi DPRD (hasil Pileg 2019) menjadi 18 kursi di 2025 nanti. Kalau bisa mengusung calon dari kader sendiri, kita siap, tinggal menunggu perintah dari DPP,” tandas Ayni.
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, hasil Pileg 2024 akan sangat menentukan bagaimana sikap politik PKB pada Pilbup 2025. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan meminang incumbent untuk berpasangan dengan kader PKB.
“Apakah akan berkoalisi dan berpasangan dengan calon bukan kader partai, itu tergantung hasil Pileg 2024. Kita tetap berkomunikasi dengan incumbent, bisa saja (menggandeng petahana),” ungkapnya.
Untuk diketahui, kemungkinan PKB merangkul incumbent pada Pilkada Kabupaten Mojokerto 2025 juga sangat dinamis dibanding Pilbup sebelumnya. Sebab, kasak-kusuk di elit partai politik pendukung pasangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarra saat ini santer menyebutkan sang wakil bupati akan maju sebagai cabup.
Baca:Â PAN Solid Usung Gus Barra di Pilbup Mojokerto, Pecah Kongsi dengan Ikfina
Sehingga terbentang dua opsi bagi PKB jika pada akhirnya memilih bergandengan dengan petahana. Yakni memilih antara Ikfina atau Gus Barra.
“Tentu itu banyak hal yang akan dilihat nanti. Bagaimanapun, kami kader selalu siap diperintah DPP,” cetus Ayni. (im)