Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memaparkan implementasi perizinan berusaha secara online kepada para investor dan pelaku usaha di Sabha Mandala Madya, Rabu (27/7/2022).


IM.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengundang para pelaku usaha dalam agenda sosialisasi implementasi perizinan berusaha secara online berbasis resiko di Sabha Mandala Madya, Rabu (27/7/2022). Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas pelayanan DPMPTSPNAKER sehingga dapat memudahkan pelaporan dan memikat lebih banyak investor.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendorong para pelaku usaha yang belum mendaftarkan diri, maupun yang masih terdaftar secara manual agar segera melakukan pengisian berusaha OSS RBA. Dengan cara ini akan memudahkan pelaporan secara cepat dan tepat waktu juga menentukan fasilitas bagi investor.

“Kami juga menyedikan klinik OSS RBA. Di sana ada konsultasinya atau bimbingan perizinan yang siap mendampingi. Karena yang masih menggunakan sistem lama harus beralih ke yang baru,” terangnya, Rabu (27/7/2022).

Hal ini disampaikan Ning Ita dalam pidato pembukaan acara sosialisasi dan bimbingan teknis implementasi OSS-RBA (Online Single Submission Risk Base Approach) atau perizinan berbasis risiko. Agenda ini digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSP) Kota Mojokerto di gedung Sabha Mandala Saba Pemkot Mojokerto selama dua hari, Rabu-Kamis 27-28 Juli 2022.

Walikota yang karib disapa Ning Ita menjelaskan tujuan pelaksanaan sosialisasi yang mengundang para pelaku usaha dari berbagai bidang. Pertama, sebagai langkah untuk menjadikan daerah yang dipimpinnya menjadi ladang subur bagi investor.

Menurut Ning Ita, Kota Mojokerto memiliki modal besar untuk mencapai misi itu yakni berupa potensi daerah yang menjadi penyangga ibukota Jawa Timur. Poin plus lain adalah naiknya angka pertumbuhan ekonomi yang mendekati normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Tentunya menjadi poin tinggi untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai ladang investasi yang sangat menjanjikan. Ini yang saya tawarkan kepada investor,” kata Ning Ita.

Keunggulan Kota Mojokerto yang disampaikan Ning Ita tadi diperkuat dengan fakta naiknya nilai investasi secara signifikan dalam kurun tiga tahun terakhir. Utamanya di sektor pariwisata dan usaha yang terkait dengan itu.

“Bahkan di tengah gencarnya serangan Covid-19 di tahun 2020 lalu, ada investor yang mendirikan hotel bintang tiga di Kota Mojokerto. Saya sendiri yang meresmikan operasional hotel itu,” ungkapnya.

Ia menilai, hal itu juga terkait dengan sejumlah program dan pencapaian Pemkot Mojokerto yang berhasil memikat investor. Antara lain berbagai program inovasi di bidang perizinan serta kegiatan seni dan budaya yang jadi agenda tahunan yakni Mojobangkit.

Agenda seni dan budaya tahunan untuk mempopulerkan Sejarah dan Budaya Majapahit yang menjadi ikon Kota Mojoketo sebagai Kota Pariwisata. Keunggulan keunggulan itu diharapkan dapat menjadi pengungkit bagi bangkitnya perekonomian daerah.

“Dengan kelebihan itu, diperkirakan pada akhir tahun 2022 mendatang total nilai investasi di Kota Mojokerto bisa naik tiga kali lipat dibanding tahun 2021 kemarin,” paparnya.

Kepala DPMPTSPNAKER Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono menjelaskan pembentukan klinik OSS-RBA (Online Single Submission Risk Base Approach) atau perizinan berbasis risiko.

Kepala DPMPTSPNAKER Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono memperkuat pemaparan Ning Ita. Ia mengatakan, selain sosialisasi implementasi perizinan berusaha berbasis resiko untuk para pelaku usaha, kegiatan ini juga sebagai media konsultasi atau bimbingan terkait hambatan yang dialami investor.

“Semoga sosialisasi ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Bagi yang belum mendaftar bisa segera daftar, dan bermigrasi, segera berpindah ke OSS RBA, kita akan bantu dan dampingi,” ujarnya. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini