IM.com – Kegiatan Pers Tour Mbalarah Bareng Diskominfo Kabupaten Mojokerto di hari ketiga, Rabu (27/7/2022), menggali potensi untuk pengembangan pariwisata di Kecamatan Trowulan dan Kemlagi. Rombongan pemerintah dan insan pers menyasar destinasi wisata sejarah yakni Kampung Majapahit dan Candi Brahu serta Waduk Tanjungan dan sentra UMKM Kampung Madu.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto Ardi mengatakan, bahwa Disbudporapar saat ini tengah membangun aplikasi Smart Tourism. Segala informasi terkait wisata, kuliner, pemesanan tiket, dan hotel akan disajikan dalam satu aplikasi.
“Tapi infrastrukturnya untuk tahun ini baru di dua obyek, tujuan utamanya adalah melakuan sistem pembayaran e-tiket yang cashless sehingga meminimalisir kebocoran-kebocoran dari pariwisata,” katanya saat mengkuti Pers Tour, Rabu (27/7/2022).
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, Olahraga (Disbudporapar), Norman Handito juga turut dalam rombongan pers tour hari ketiga yakni. Menurut Ardi, saat ini Kabupaten Mojokerto membutuhkan menara Base Transceiver Station (BTS) untuk akses internet. Hal ini guna menunjang operasional sarana digital menjalankan sistem pembayaran nontunai dan publikasi melalui sarana digital.
“Sekarang ini P-APBD yang akan Kominfo lakukan, membangun jaringan, memang belum fiber optic masih wireless radio di dua obyek wisata kita yang terkenal yaitu di Ubalan dan Padusan. Harapannya nanti semua hubungannya juga terkait cashless pembayaran ticketing di dua obyek itu tentunya,” jelasnya.
Ardi mengamini kegiatan pers tour ini bertujuan mengembangkan potensi dan obyek pariwisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan yang sempat lesu usai terpaan pandemi Covid-19.
“Harapannya nanti outcome meningkatkan kunjungan wisata termasuk di kampung madu ini,” ucap Ardi.
Ardi sangat bersyukur seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto pun mulai meningkat.
“Kedepannya potensi maupun kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata juga akan kembali normal bahkan meningkat dari tahun 2021,” tuturnya.
Untuk mengembangkan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto, kata Ardi, Pemkab Mojokerto sendiri sudah melakukan upaya khususnya wisata sejarah. Kegiatan seni dan budaya Majafest yang akan diselenggarakan Agustus nanti juga menjadi suatu salah program untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Secara kegiatan-kegiatan festival sebagaimana akan dilakukan secara masif tujuannya agar wisatawan banyak berkunjung di Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Ardi mengatakan, kegiatan pers tour ini juga bertujuan meningkatkan publikasi destinasi wisata di Mojokerto. Sebab, untuk merubah mindset konvensional menjadi mindset digital juga butuh waktu.
“Karena butuh upaya dan waktu berproses,” ucap Ardi. Ia menambahkan Pemkab Mojokerto sendiri saat ini masih dalam proses meningkatkan publikasi wisata melalui media sosial dan website.
Diskominfo juga memfasilitasi website template untuk kegiatan pemerintah desa dan BUMDes.
“Ini belum semuanya baru 60 persen dari semua desa termasuk kalau ngomong desa Bumdesnya di situ,” ujarnya. (im)