Bakso Moro Seneng H Ponadi di Jalan Raya Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto slealu digemari pecinta kuliner sejak berdiri tahun 1979.

IM.com – Bakso merupakan salah satu kuliner favorit masyarakat di tanah air, tak terkecuali bagi warga Mojokerto. Di Bumi Majapahit, ternyata ada warung bakso legendaris yang sedap dan banyak digemari masyarakat sejak tahun 1979, Bakso Moro Seneng Haji Ponadi.

Bakso selalu menajdi favorit dan digemari seluruh lapisan masyarakat. Karena, menu olahan daging giling yang dibentuk bulat disajikan bersama kuah hangat dengan bumbu khas itu memang paling cocok di lidah masyarakat Indonesia.

Namun Bakso Moro Seneng Haji Ponadi di Jalan raya Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto berbeda dengan bakso kebanyakan. Selain cita rasa yang khas, penikmat masakan ini bisa memilih aneka ukuran pentol bakso dan variasi isinya.

Ada bakso iga, bakso lobster, bakso beranak, bakso mercon, bakso puyu, bakso gurita, bakso keju, bakso jagung, bakso cumi, sampai bakso urat. Beragam menu itu tentu sangat memanjakan selera, khususnya bagi para pecinta bakso.

“Menu andalan di sini adalah Bakso Lobster, Bakso, Iga, dan Bakso Gurita,” kata pemilik warung tersebut, Dewi Alfiani.

Dari aneka ragam sajian ini, Dewi ingin berinovasi dan menyuguhkan sensasi goyang lidah baru kepada para pengunjung dan penikmat kuliner bakso dengan cara menawarkan banyak varian. Untuk harganya sendiri pun bervariasi, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 65 ribu.

“Kalau lobster kami patok harga Rp 40 ribu Rp 65. Sedangkan untuk yang ukuran jumbo mulai harga Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu,” ujar Dewi.

Biasanya tempat ini banyak dikunjungi saat akhir pekan, terutama hari libur. Dewi menyebutkan, setiap hari, warungnya bisa menghabiskan 10 sampai 20 kilogram iga.

“Untuk lobster, sehari bisa habis hingga 15 kilogram,” jelas Dewi.

Bakso Moro Seneng H Ponadi menyuguhkan beragam variasi ukuran pentol dan rasa yang memanjakan selera.

Dewi mengungkapkan, warung bakso ini merupakan bisnis warisan keluarganya yang sampai saat ini masih terus eksis dan berkembang. “Awalnya kita jualan di Pasar Pohjejer, saat ini sudah memiliki 6 cabang,” ungkapnya.

Salah satu pengunjung asal Sidoarjo, Kiki Yurike mengaku sangat menyukai bakso iga meskipun baru pertama kali singgah warung bakso Moro Seneng ini.  “Mantap rasanya, pentolnya besar dan daging tebal,” tukasnya. (cw)

777

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini