IM.com – Pemuda menjadi pilar penting yang akan berperan dalam menjaga persatuan dan menentukan masa depan bangsa Indonesia. Generasi muda harus selalu mengasah keterampilan serta kreativitas dan memadukan kompetensinya dengan pembentukan karakter yang mulia.
Motivasi untuk para pemuda ini disampaikan Bupati Ikfina Fahmawati saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 di Halaman Pemkab Mojokerto, Jumat (28/10/2022) pagi. Ia menyatakan, pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan dan menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
Menurutnya, mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya. Memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan Indonesia.
“Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar indonesia emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa,” jelas Ikfina.
Terkait ketangguhan bangsa, Ikfina menjelaskan, pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian. Aspek itu juga harus dipadukan dengan kreativitas dan inovasi.
“Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras,” bebernya.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda diikuti sedikitnya 341 peserta yang meliputi 31 personil Kodim 0815, 31 personil Yonif Para Raider, 31 personil Polres Mojokerto, 62 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), 31 anggota karang taruna, 15 mahasiswa STIKES Bina Sehat PPNI, 16 mahasiswa STIKES Dian Husada, 31 personil PPI Kabupaten Mojokerto, 31 siswa SMAN 1 Sooko, 31 siswa SMAN 1 Puri, 31 siswa SMKN 1 Sooko.
Hadir juga dalam upacara ini Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, Kapolres Mojokerto Apip Ginanjar, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto Sutrisno, Kajari Kabupaten Mojokerto Gaos Wicaksono, jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Mojokerto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertajuk ‘Bersatu Bangun Bangsa’ diawali dengan laporan Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin selaku komandan upacara kepada inspektur upacara. Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh personil Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut, upacara bendera tampak begitu hikmat tatkala dilaksanakan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Diandra dan pembacaan Keputusan Kongres Pemuda oleh Zaskya Mintansyah Ramadhani.
Sebagai inspektur upacara, Ikfina membacakan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali. Ia menegaskan, peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya dalam menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
“Sumpah pemuda 28 oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan,” jelasnya.
Bupati Ikfina menilai, peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu memiliki arti penting karena ancaman-ancaman terhadap kesatuan Indonesia. Ia mengatakan, ada bersamaan dengan cita-cita mewujudkan kejayaan indonesia.
Ikfina menambahkan, tema peringatan Hari Sumpah Pemuda yakni ‘Bersatu Bangun Bangsa’ memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan. Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.
“Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita pada saat ini dan sepanjang masa. Semangat untuk selalu bersungguh-sungguh membangun indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur secara dinamis sesuai konteks lingkungan strategis yang selalu berubah,” ungkapnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga bersyukur, melihat pemuda indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Maka Ia menilai, ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang.
Namun, Ikfina juga mengingatkan bahwa, pemuda indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan. Terhadap situasi tersebut, lanjutnya, diperlukan upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia.
“Agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Ikfina mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak dan mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada, demi membangun kejayaan sepanjang masa.
“kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni,” pungkasnya.
Sementara itu, setelah melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bupati Ikfina juga memberikan tali asih kepada Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Mojokerto yakni guru SMAN 1 Sooko Fathur Rahman dan Kepala KUA Dawarblandong Su’ud Amin. Apresiasi itu diberikan atas prestasi keduanya yang mengikuti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Korpri VI tingkat nasional tahun 2022 di Kota Padang, Sumatera Barat. (im)