Bupati Ikfina Fahmawati memberikan edukasi tentang pentingnya minum tablet tambah darah kepada para siswi SMP-SMA Al Hidayah, Simbaringin, Kutorejo, Mojokerto, Jumat (11/11/2022).


IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengajak seluruh siswi SMP-SMA Al Hidayah, Simbaringin, Kutorejo, rajin minum tablet tambah darah (TTD). Agenda Jum’at CERIA (Cantik, Enerjik, Rajin, Inovatif dan Aktif) itu juga memberikan pelayanan pemeriksaan dan edukasi gizi seimbang terhadap seluruh siswi SMP hingga SMA di halaman sekolah.

Agenda Jum’at Ceria di SMP-SMA Al Hidayah digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto menggandeng UPT Puskesmas Pesanggrahan. Bupati Ikfina mengatakan saat ini Indonesia menghadapi permasalahan cukup besar yakni terkait stunting.

Apalagi, balita yang gagal tumbuh atau stunting salah satunya juga diakibatkan kurang darah atau anemia pada ibu hamil. Bahkan, kekurangan darah tidak hanya terjadi saat ibu hamil saja, melainkan anemia juga dapat menimpa perempuan saat usia remaja.

“Jadi kita harus bersama-sama berupaya bagaimana semua yang ada di sini tidak ada kekurangan darah,” ucap Ikfina, Jumat (11/11/2022) pagi.

Ikfina menjelaskan, menstruasi salah satu penyebab wanita kekurangan darah sehingga ia mengajak seluruh siswi SMP-SMA Al Hidayah, Kutorejo agar mengkonsumsi makanan mengandung zat besi lantaran menjadi pendukung utama dalam memproduksi sel darah merah.

“Makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, kacang-kacangan. Makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, udang dawu dan kuning telur,” jelasnya.

Menurut Bupati Ikfina, sepertiga hingga dua pertiga remaja putri mengalami kekurangan darah. Sehingga hal ini dapat membahayakan remaja putri yang kekurangan zat besi tidak hanya mengakibatkan kekurangan darah. Namun juga menyebabkan otak lebih lama berpikir dan sulit konsentrasi.

“Karena kita tidak bisa menghentikan menstruasi setiap bulan, maka kita harus makan makanan yang mengandung zat besi,” ungkapnya.

Ikfina menambahkan, ada dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh. Misalnya, minum kopi dan teh sebelum satu jam makan dapat menghambat penyerapan zat besi.

“Penyerapan bisa berbentuk ferri dan ferro. Ketika ada zat asam di dalam perut maka bentuknya ferro akan mudah diserap. Kalau bentuknya ferri maka akan susah diserap,” tandasnya. (im)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini