Siswi SMAN 1 Kutorejo minum tablet tambah darah (TTD) serentak, Jumat (26/5/2023).


IM.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus mengkampanyekan minum tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia pada remaja putri (Rematri). Sosialisasi kali ini menyasar siswi SMAN 1 Kutorejo, Jumat (26/5/2023).

Kegiatan diawali dengan melakukan senam bersama dengan seluruh siswi. Bupati Ikfina menyerahkan secara simbolis TTD kepada Kepala sekolah SMAN 1 Kutorejo Ahmad Setyawan Dalam agenda tersebut, Bupati Ikfina Fahmawati mengajak langsung para siswi minum  pelaksanaan minum TTD di lokasi.

Bupati Ikfina juga melakukan sesi tanya jawab dengan para siswi terkait sel darah merah dan anemia. Serta menyerahkan hadiah berupa kaos bagi siswi yang dapat menjawab pertanyaannya.

Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan minum TTD secara serentak merupakan program dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang wajib dilakukan di seluruh Indonesia. Sebab saat ini bangsa Indonesia telah menghadapi masalah yang besar yaitu terkait dengan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia yang disebut dengan stunting.

“Stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena pada saat ibunya hamil, ibunya mengalami kurang darah atau anemia. Kurang darah atau anemia pada ibu hamil dikarenakan ternyata sejak ibu hamil ini, yang masih menjadi calon ibu sudah mengalami anemia kronis,” terang Ikfina di SMAN 1 Kutorejo, Jum’at (26/5/2023) pagi.

Bupati Ikfina juga mengatakan, kekurangan darah atau anemia kronis pada siswi dapat disebabkan dari menstruasi setiap bulan yang dialami oleh wanita. Maka Ia mengimbau kepada seluruh siswi SMAN 1 Kutorejo untuk mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena zat besi menjadi salah satu faktor utama dalam memproduksi sel darah merah pada tubuh. Selain itu, kebutuhan zat besi pada tubuh sebesar 15 mg setiap harinya.

“Jadi makanan apa saja yang mengandung zat besi yaitu bayam, daun ketela, kacang-kacangan, jeroan, tapi lebih tepatnya adalah hati. Jadi makanan yang paling tinggi kandungan zat besinya yaitu kacang-kacangan, hati, bisa hati ayam, hati kambing, hati sapi, kemudian kuning telur. Karena faktanya 30 persen atau 1/3 remaja putri di Indonesia mengalami kondisi yang namanya anemia atau kekurangan darah,” ujarnya.

Ikfina berpesan, agar seluruh siswi untuk selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan minum TTD setiap minggunya. Hal tersebut perlu dilakukan, selain anemia bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi stunting, anemia juga dapat menyebabkan mudah mengantuk, otak tidak bisa berpikir dengan cepat, dan tidak bisa konsentrasi.

“Terdapat dua faktor yang dapat menghambat dan mempercepat penyerapan zat besi pada tubuh, yakni minum kopi dan teh setelah makan sebelum satu jam dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akan tetapi minum jus jeruk atau semacamnya bisa mempercepat penyerapan zat besi di dalam usus,” pungkasnya.

Diketahui pada pelaksanaan minum TTD secara serentak di SMAN 1 Kutorejo juga turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ninik, Kepala Puskesmas Kutorejo, dan Forkopimca Kutorejo. (im)

120

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini