IM.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar pertemuan dengan petinggi PT. Ajinomoto Indonesia. Forum tersebut membahas penyelarasan program dari kedua pihak menyangkut kesehatan masyarakat serta mengurangi dampak lingkungan.
Diskusi penyelarasan program yang diselenggarakan di ruang rapat PT Ajinomoto Indonesia, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (27/1/2023). Bupati Ikfina didampingi Asisten perekonomian dan pembangunan Haryono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Nurul Istiqomah, dan Plt. Kepala DP2KBP2 Ludfi Ariyono.
Bupati Ikfina sangat mendukung visi dan program PT. Ajinomoto Indonesia dalam bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan. Ia menilai, dua hal itu memang perlu dilakukan guna peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Mojokerto.
“Salah satu permasalahan kesehatan kita yang menyebabkan pada penyakit yang degeneratif yaitu kurangnya konsumsi sayur dan buah, terutama sayur, karena komposisi gizi seimbang itu akan benar kalau jumlah sumber karbonya sama dengan ekuivalen jumlah sayur,” kata Ikfina.
Terkait pemenuhan gizi yang seimbang, Ikfina menjelaskan, Pemkab sedang fokus pada remaja putri dan ibu hamil, di antaranya dengan mengkampanyekan minum tablet tambah darah (TTD). Langkah tersebut guna mencegah dan menekan permasalahan stunting.
“Jadi ketika ibu hamil ini kurangan gizi kronis dan ibunya kurus, maka dia akan melahirkan bayi yang stunting,” ujarnya.
Bupati Ikfina mengharapkan, program yang dilaksanakan oleh PT. Ajinomoto Indonesia untuk kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak lingkungan dapat ditindaklanjuti bersama dengan Pemkab.
“Mungkin nanti kita bisa lakukan MoU agar jelas, terus melakukan program ini yang bagaimana, targetnya siapa, dan seperti apa,” tuturnya.
Direksi PT. Ajinomoto Indonesia Yudho mengungkapkan, bahwa PT. Ajinomoto Indonesia ingin berkontribusi dalam hal kesehatan masyarakat, karena PT. Ajinomoto Indonesia memiliki visi terkait dengan kesehatan yakni memberikan harapan usia hidup yang lebih panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kita ingin berkontribusi disitu, dengan produk-produk kami dan layanan kami. Kami juga memiliki hal yang bisa kita pakai bersama yaitu teknologi dan pemahaman dalam memproduksi bahan-bahan pangan,” ujarnya.
Selain ingin memberikan harapan usia hidup yang lebih panjang, lanjut Yudho, PT. Ajinomoto Indonesia juga memiliki visi untuk kesehatan bumi, dengan melakukan aktivitas mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh industri.
“Kami juga ingin menekan dampak lingkungan itu, sebesar 50 persen di tahun 2030, Saat ini kami juga melakukan upaya untuk menghemat energi, misalnya solar panel ini yang sedang kami lakukan,” bebernya.
Dalam paparannya, terkait kesehatan masyarakat PT. Ajinomoto Indonesia memiliki berbagai program yakni ‘Health Provider’ Ajinomoto Share Value (ASV) activities dengan melibatkan seluruh karyawan dan keluarga untuk menjadi Health Provider dan mempromosikan ASV sebagai inisiatif masing-masing orang, serta menyampaikan informasi gizi kesehatan kepada masyarakat sekitar agar membuat masyarakat lebih sehat.
Selain itu, untuk melaksanakan program ‘Health Provider’ Ajinomoto Share Value (ASV) activities, PT. Ajinomoto Indonesia memiliki berbagai cara yakni dengan melaunching produk baru yakni Masako less salt, mempromosikan aktivitas bijak garam, studi dengan Global Communication (GC) Dept di AJICO.
Selanjutnya, memberikan literasi gizi dan peran umami, mengadakan program ‘School Lunch’ yang bertujuan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak Indonesia melalui gizi seimbang, melaksanakan Elderly project gizi untuk lansia, dan about dapur umami. (im)