Aktifitas fiskal di tiga wilayah kerja KPPN Mojokerto yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto disampaikan Kepala KPPN Mojokerto Junaedi pada press conference di Kantor KPPN Mojokerto Jalan Gajahmada Kota Mojokerto Senin, (29/04-2024) siang.


IM.com – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mojokerto merilis realisasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) triwulan 1 tahun 2024 di tiga wilayah administrasi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto.

Kinerja anggaran pendapatan belanja negara (APBN) di wilayah kerja KPPN Mojokerto triwulan 1 tahun 2024 untuk pendapatan negara mencapai sebesar Rp 353,38 miliar. Capaian tersebut adalah 24,10 persen dari target Rp Rp 1,466,45 milar. Capaian pada tiga bulan pertama ini masih terkontraksi 1,92 persen tapi secara nominal meningkat yaitu Rp 9,80 miliar.

Aktifitas fiskal di tiga wilayah kerja KPPN Mojokerto yakni Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto disampaikan Kepala KPPN Mojokerto Junaedi pada press conference di Kantor KPPN Mojokerto Jalan Gajahmada Kota Mojokerto Senin, (29/04-2024) siang.

Pendapatan negara tiga bulan pertama sampai Maret 2024 tumbuh negatif atau terkontraksi sebesar -1,92% karena terkontraksinya penerimaan PPN dan pajak lainnya masing-masing -14,53% dan -10,19%. Pertumbuhan negatif ini dipengaruhi menurunnya aktivitas Wajib Pajak sektor unggulan KPP (terkait penerimaan PPN) dan penurunan penjualan beameterai (terkait penerimaan Pajak Lainnya).

Selain penerimaan PPN dan Pajak Lainnya, semua jenis penerimaan perpajakan yakni PPh sebesar 29,70%, PBB sebesar 54,74%. Selain itu Penerimaan PNBP juga mengalami kenaikan yakni PNBP Lainnya sebesar 8,69%, dan PNBP BLU mencapai 70,60%.

Sedangkan dari sisi pendapatan belanja negara, Junaedi menjelaskan ada dua komponen kementerian lembaga dan belanja transfer di account APBN. Belanja negara sampai dengan triwulan 1 mencapai Rp 2,07 trilun. “Ternyata capainnya jauh lebih besar kinerjanya. Ini jarang di tahap pertama bisa mencapai 33,91 persen. Apalagi di tahun politik dan awal tahun biasanya disibukan urusan administrasi,” kata Junaedi.  

83

1
2
3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini