Ketua DPD PKS bersama jajaran pengurus mendeklarasikan dukungan kepada bakal calon bupati petahana Ikfina Fahmawati berpasangan dengan Sa’dulloh Syarofi atau akronim Idola pada Minggu (11/8/2024). Foto: IM.com/Erix.

IM.com – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ikfina Fahmawat di Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024. PKS tak segan berkoalisi dengan PKB kendati kedua partai berbasis islam tersebut selama ini sulit berada dalam satu kendaraan politik.

Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto, Imam Sutarso, menepis anggapan mesin politik antar kedua parpol tidak bisa solid karena perbedaan pandangan dalam ideologi sosial politik yang tajam. Sebaliknya, partainya memiliki hubungan cukup harmonis dengan PKB di Bumi Majapahit.


“Hubungan kami dengan PKB cukup baik, sama-sama partai islam,” kata Sutarso di sela acara deklarasi partainya mendukung pasangan Ikfina-Sa’dulloh Syarofi atau disingkat Idola.

Deklarasi digelar di Kantor DPD PKS Kabipaten Mojokerto, Minggu (11/8/2024). Acara dihadiri Sekretaris DPW PKS Jatim, perwakilan pengurus DPC PKB, dan DPD II Golkar Kabupaten Mojokerto.

Sutarso menganggap koalisi PKS dan PKB mempunyai nilai lebih dibanding yang lain karena sama-sama memiliki nafas politik islam. Kelebihan itu, ujarnya, bisa menjadi modal untuk menggaet simpati masyarakat.

“Kamu sama-sama partai islam, punya chemistry ingin memajukan Kabupaten Mojokerto. Ini bisa jadi modal kuat untuk menancap (simpati) di hati masyarakat,” kata Sutarso.

Seperti diketahui, PKS dan PKB meskipun sama-sama berbasis partai islam, dalam sejarah perpolitikan di tanah air tidak pernah bertemu dalam satu bangunan politik. Musababnya, kedua partai mengusung paham dan doktrin yang berbeda, secara ideologi maupun praktik politik.

Namun Sutarso menilai, bergabungnya PKS dan PKB bersama Partai NasDem pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu menjadi awal positif bagi kedua parpol membangun hubungan lebih harmonis. Selama kampanye pemenangan pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mesin politik kedua parpol juga solid.

“Sesuatu yang baik kan perlu dilanjutkan di kontestasi pilkada tahun 2024 ini. Kami akan solid dan memobilisasi seluruh jajaran PKS untuk memenangkan pasangan Idola,” tegas Sutarso.

Kekuatan Mesin Politik Idola

Pada Pilbup Mojokerto 2024, PKS menetapkan pilihannya kepada pasangan Idola karena beberapa pertimbangan. Selain sudah sangat mengenal dan berhubungan baik dengan Ikfina, figur Ikfina-Sa’dulloh Syarofi atau Gus Dulloh sebagai bakal calon wakil bupati juga menjadi faktor penentu.

Sosok Sa’dulloh Syarofi merepresentasikan kalangan masyarakat islam, khususnya  nahdliyin -sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama (NU)-. Meskipun, ketokohannya yang mulai dikenal luas belakangan ini lebih terdongkrak oleh latar belakangnya sebagai putra kiai kondang Mojokerto, KH Husein Ilyas.

“PKS memutuskan mengusung Ikfina dan Gus Dulloh di Pilkada 2024 karena kami berpikir pasangan ini paling ideal,” terang Sutarso.

Dalam koalisi dengan PKB dan Golkar mengusung pasangan Idola, PKS membawa modal 4 kursi DPRD Kabupaten Mojokerto. Sokongan terbesar berasal dari PKB yang bermodal 10 kursi DPRD, ditambah Golkar 5 kursi.

PDIP kabarnya segera menyusul menyatakan dukungan secara terbuka kepada pasangan Idola. Jika partai banteng jadi bergabung membawa 8 kursi DPRD, koalisi jumbo pendukung Ikfina-Gus Dulloh menjadi semakin komplit dalam kombinasi nasionalis relijius. (rix/imo)

60

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini