IM.com – Anyk Mariyanni, perempuan cantik berusia 36 tahun asal Kediri yang diduga menjadi korban pembunuhan, mayatnya ditemukan di hutan kawasan Taman Soerjo Pacet, Kabupaten Mojokerto, dikenal sebagai ibu rumah tangga penyayang anak-anaknya.
Korban pembunuhan yang tubuhnya ditemukan di hutan Pacet, Mojokerto juga dikenal sebagai orang yang tertutup soal kehidupan pribadinya. Namun, sering bersosialisasi dengan tetangga tempat tinggalnya di Dusun Banjarjo, Kelurahan Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Ketua RT 01 RW 05 Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Sarno mengatakan mengenal sosok Anyk Mariyanni sebagai ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Banjarjo bersama keluarganya.
“Orangnya biasa, sehat, kalau komunikasinya terselubung dan tidak mau tahu,” jelasnya, Sabtu (14/9/2024).
Anyk diketahui memiliki tiga anak, dua dari suami pertamanya dan satu anak dari suami keduanya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Sarno, Anyk menetap di Dusun Banjarjo dan jarang bepergian ke luar kota. Dalam kesehariannya, ia mengurus rumah tangga dan sering mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
“Si mbak Anyk ini nggak pernah mengeluh, cuma curhat sama teman-temannya. Masalah apa, saya tidak tahu,” tutup Sarno, menggambarkan sosok almarhumah yang jarang membuka diri terkait masalah pribadinya.
Penemuan jenazah perempuan cantik asal Kediri ini bermula saat Suyitno, seorang petugas Tahura (Taman Hutan Raya), sedang berpatroli di sekitar lokasi pada Jumat pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, Suyitno mencium bau menyengat dan menemukan tubuh korban tergeletak di lereng lembah dalam kondisi mengenaskan.
Ia segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian yang kemudian mengevakuasi jenazah dan membawanya ke rumah sakit untuk proses identifikasi serta autopsi.
Hasil sementara autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yang memperkuat dugaan bahwa Anyk Mariyanni menjadi korban pembunuhan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tragis ini. (wan/sar)