IM.com – Pasangan Cabup Cawabup Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawari-Sa’Dulloh Syarofi (Gus Dulloh) selalu mendapat sambutan antusias ketika mengunjungi masyarakat di lor kali. Di wilayah utara Sungai Brantas itu, duet Idola Rakyat menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan di berbagai sektor, seperti infrastruktur, fasilitas dan layanan kesehatan, serta kesejahteraan guru.
Antusiasme masyarakat lor kali tercermin saat menyambut kedatangan Ikfina-Gus Dulloh di Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (4/11/2024) malam. Alunan gending jawa dengan suasana gembira warga mengiringi kedatangan pasangan Idola Rakyat.
Mereka bahkan kompak menari diiringi sinden karawitan bernada Slendro. Paslon Idola akronim Ikfina-Gus Dulloh berjalan kaki sekitar 800 meter untuk menyapa masyarakat setempat, yang setia menunggu calon pemimpin Mojokerto tersebut.
Warga mengaku bangga memiliki bupati perempuan yang konsisten dengan pembangunan infrastruktur, yang dampaknya dirasakan banyak orang.
“Lanjutkan Bu Ikfina dengan wakil penjenengan Gus Dulloh. Pembangunan Mojokerto perlu di contoh, bikin iri daerah lain. Jalan menuju sawah dicor semua, panjenengan pemimpin hebat,” kata Rahmawati warga setempat.
Pada kesempatan itu, cabup petahana Ikfina Fahmawati pun ikut larut dalam kegembiraan bersama warga. Sembari itu, ia mengajak masyarakat mensukseskan pesta demokrasi Pilbup Mojokerto 2024, dengan mencoblos pasanagn Idola akronim Ikfina-Gus Dulloh, pada Rabu, 27 November 2024.
“Jadi Idola adalah singkatan dari Ikfina dan wakil saya Gus Sa’Dulloh Syarofi, kami mendapatkan nomor urut 1. Saya dan Gus Dulloh minta restu kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk mencoblos nomor 1,” kata Ikfina disambut sorakan menang.
Bupati Mojokerto ke-30 ini mengungkapkan, fokus percepatan pembangunan desa tetap menjadi prioritasnya bersama Gus Sa’Dulloh jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Mojokerto periode 2025-2030. Dirinya ingin seperti yang dambakan masyarakat, 299 desa se-Kabupaten Mojokerto terhubung dengan jalan beton yang bagus, dan sudah dilengkapi lampu penerangan jalan, seperti di Desa Sawo, Jetis.
Sehingga, pembangunan di Kabupaten Mojokerto harus terus dilanjutkan, melalui keberlanjutan kepemimpinan. Ikfina menjelaskan, jika jalan sudah halus dan terkoneksi antar desa dengan lampu penerangan yang menyala, maka dapat mendukung mobilitas dan menggeliatkan roda ekonomi masyarakat di pedesaan.
“Masyarakat mau kemana-mana enak, bisa beraktivitas (bekerja) sampai malam, roda perekonomian bisa terus berputar. Infrastruktur jalan itu penting karena dampaknya dirasakan seluruh masyarakat, orang datang ke Mojokerto juga senang, jalannya bagus,” terang Ikfina.
Bukan hanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Ikfina-Gus Dulloh juga fokus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang bekerja di bidang-bidang lain.
Ikfina menjelaskan, programnya di bidang kesehatan adalah merehabilitasi perluasan gedung RSUD R.A Basoeni, Gedeg. Rumah sakit ini menjadi tempat tujuan masyarakat wilayah lor kali untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Saya akan fokus membangun RSUD R.A Basoeni Gedeg, karena itu adalah rumah sakitnya untuk wilayah utara sungai,” ujar Ikfina.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto 2024, Ikfina-Gus Dulloh Bakal Tuntaskan Pembangunan Fasyankes Utara Sungai Brantas
Di bidang pendidikan, Ikfina-Gus Dulloh berjuang meningkatkan kesejahteraan guru. Perjuangan itu sudah dimulai sejak Ikfina Fahmawati menjabat Bupati Mojokerto tahun 2021.
Dengan kebijakan Ikfina, Pemkab Mojokerto memberikan insentif guru TPQ tahun 2024 senilai Rp 500 ribu. Nominal tersebut dipastikan akan terus naik secara bertahap sampai Rp 1,2 juta. Demikian juga dengan Madrasah Diniyah akan mendapat bantuan perasional pendidikan (BOP) dari pemerintah daerah.
“Kita tinggal memperbaiki pelayanan publik ini PR saya, ini butuh waktu karena kita membangun SDM (Sumber daya manusia). Peningkatan SDM itu butuh waktu, tidak bisa instan seperti kita membangun infrastruktur jalan maupun gedung. Butuh pelatihan, praktik sehingga butuh proses,” ucapnya.
Dokter Ikfina juga berpesan masyarakat Mojokerto agar bijak memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan. Jangan sampai orang yang berambisi menjadi pemimpin Mojokerto dengan menghalalkan segala cara.
Ikfina Fahmawati bertanya kepada masyarakat, selama Mustofa Kamal Pasa (MKP) menjadi Bupati Mojokerto apakah pernah merugikan warga Desa Sawo. Warga kompak bahwa tidak pernah dirugikan saat MKP menjabat sebagai bupati, justru beliau sering sambang desa membangun jalan.
“Warga Desa Sawo, saya bertanya apakah Pak Mustofa selama menjadi bupati pernah merugikan panjenengan? tidak kan, terima kasih banyak,” ungkapnya.
Kampanye Idola di Jetis diakhiri doa bersama dan sholawat Jibril. Dalam doanya, warga berharap agar Ikfina Fahmawati dan Gus Sa’Dulloh Syarofi diberkahi menjadi pemimpin Mojokerto. (imo)