Salah satu inseminator Mojokerto, Kaswaji./IM.com/Karimatul Maslahah/
Salah satu inseminator Mojokerto, Kaswaji./IM.com/Karimatul Maslahah/

IM.com – Sektor peternakan Jawa Timur bergerak cepat bangkit dari keterpurukan pasca wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang melanda sepanjang 2022 hingga 2023. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah peningkatan produktivitas ternak melalui program inseminasi buatan (IB), yang mengandalkan kinerja petugas IB sebagai ujung tombak pemulihan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Disperta Kabupaten Mojokerto, Tutik Suryaningdyah, menyebut bahwa populasi dan produktivitas ternak sempat anjlok tajam akibat PMK. Namun sejak 2024, sektor ini menunjukkan tren pemulihan yang cukup signifikan. “Mulai 2024 sampai saat ini sudah meningkat 10 persen,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Untuk mempertahankan momentum pemulihan pasca PMK, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggenjot program IB dengan penekanan pada peningkatan mutu genetik ternak dan pertumbuhan populasi. Salah satu caranya yakni menyeleksi dan mengoptimalkan peran petugas inseminator terbaik di lapangan.

Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Yeny Winari Astuti, menegaskan bahwa upaya ini tak akan maksimal tanpa dukungan kebijakan anggaran dari daerah. Menurutnya, anggaran pusat kini sangat terbatas sehingga peran pemerintah daerah menjadi krusial dalam mendukung keberlanjutan produksi.

“Kami berharap, jika ada program optimalisasi produksi ternak di Mojokerto, bisa didukung melalui penganggaran daerah. Jangan hanya mengandalkan pusat, karena saat ini sangat terbatas,” ungkap Yeny.

Yeny juga mengingatkan bahwa tantangan pasca wabah PMK memerlukan langkah kolaboratif. Sebagai salah satu lumbung ternak nasional, Jawa Timur tak boleh kehilangan peran strategisnya dalam mencukupi kebutuhan nasional.

“Teman-teman inseminator ini ujung tombak di lapangan. Setelah kejadian PMK, tantangan kita berlipat. Tapi dengan sinergi, kita optimistis bisa menjaga populasi dan kualitas ternak ke depan,” tandasnya. (ima/sip)

39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini