
IM.com — Upaya memperkuat identitas budaya dan ekonomi kerakyatan Kota Mojokerto kembali mendapat panggung melalui Grand Final Duta Batik dan Duta Koperasi 2025.
Ajang yang menjadi bagian penting dari rangkaian Mojo Festival 2025 tersebut digelar di Amphitheater Taman Bahari Mojopahit, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (21/11/2025) malam, dan berlangsung meriah meski disertai rintik hujan.
Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, bersama Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Lina Desriana Arisandi, hadir langsung memberi dukungan.
Keduanya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kontestasi, melainkan strategi pemerintah untuk meneguhkan dua agenda prioritas, yaitu pelestarian batik khas Mojokerto dan penguatan koperasi sebagai fondasi ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menekankan bahwa pemahaman generasi muda mengenai batik harus melampaui aspek estetika.
“Batik bukan hanya pakaian. Di balik setiap motif terdapat sejarah, filosofi, dan karakter budaya Mojokerto. Melalui duta batik, kita ingin ada generasi muda yang bangga menjadi wajah budaya kota,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa peran duta batik sangat penting dalam promosi budaya, pameran dan penguatan UMKM batik. Sementara itu, melalui ajang Duta Koperasi, pemerintah ingin membangun kesadaran berkoperasi sejak usia sekolah.
“Koperasi adalah tempat belajar gotong-royong, tata kelola yang sehat, dan nilai kewirausahaan. Duta koperasi diharapkan menjadi penggerak di lingkungan sekolah masing-masing,” tegasnya.
Pada malam grand final tersebut, sejumlah peserta terbaik berhasil dinobatkan. Untuk Duta Koperasi Kota Mojokerto 2025, gelar diraih oleh Vania Garneta dari SMKN 2 Kota Mojokerto dan Mahesa Airlangga dari SMKN 1 Kota Mojokerto.
Sementara itu, gelar Duta Batik Kota Mojokerto 2025 dianugerahkan kepada Citta Kirana (SMA TNH) dan Ciello Ramadan (SMAN 2 Kota Mojokerto).
Ajang ini juga menetapkan Natsa Angel Lianara dan Malden Prananda Pastika sebagai Duta Batik Remaja 2025, serta Pasha dan Felicia sebagai Duta Batik Anak 2025.
Kehadiran para duta dari berbagai jenjang usia menandakan bahwa pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan kini telah menjadi gerakan bersama generasi muda Mojokerto. Sebuah langkah penting menuju kota yang berdaya saing, kreatif dan berkelanjutan. (kim/wid)








































