IM.com – Kabupaten Mojokerto menjadi tuan rumah digelarnya Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) se- Jawa Timur tahun 2017, yang digelar di Mojokerto Kawasan Pariwisata (MKP) Brantas, Rabu (20/12-2017) siang.
Acara ini dihadiri Ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo, Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, unsur Forkopimda serta OPD.
Imam Utomo membacakan sambutan Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita, sekaligus mengungkapkan kebanggaannya kepada para relawan PMI.
“Kami bangga kepada para relawan PMI yang senantiasa siaga dan tanggap dalam menghadapi bencana. Anggota PMI harus bisa memahami secara langsung kapasitas, kerentanan, risiko serta ancaman yang ada di wilayahnya masing-masing dan menjadi penggerak kegiatan di masyarakat,” terangnya.
Imam Utomo didampingi wakil bupati Pungkasiadi, dalam acara ini menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan masyarakat. Dilanjutkan dengan peninjauan alat-alat keselamatan tanggap bencana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, kemudian ditutup dengan simulasi tanggap bencana (darat maupun air).
Hari Relawan PMI yang diperingati setiap tanggal 26 Desember bermula dari bencana Tsunami Aceh lalu, dimana relawan PMI sangat tanggap dan cepat datang ke lokasi, dengan relawan paling banyak dan paling lama bertugas di Aceh saat terjadi gempa 9,3 SR dan menyebabkan Tsunami waktu itu.
Bukan hanya itu melainkan juga berangkat dari penganugerahan Medali Hendry Dunant oleh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional pada saat konferensi internasional tanggal 11 November 2005 di Seoul kepada Indonesia c/q Palang Merah Indonesia.
Konferensi Internasional Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dihadiri tidak hanya perwakilan perhimpunan Nasional, tapi juga perwakilan pemerintah masing-masing negara. Indonesia tentunya diwakili Departemen Luar Negeri dan hasil konferensi itu kemudian dilaporkan kepada Presiden pada saat peringatan 1 tahun Tsunami tanggal 26 Desember 2005, yang kemudian diusulkan menjadi Hari Relawan PMI. (ika/uyo)