IM.com – Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi, kata sebuah lagu yang menggambarkan betapa tersiksanya jika seseorang sedang mengalami sakit pada organ pengunyah. Oleh sebab itukalau ada warga Desa Mojorejo yang tengah mengidap sakit gigi atau melakukan perawatan gigi harus ke Mojosari karena Puskesmas Pembantu di desanya belum dilengkapi poli gigi.
Dengan dibangunnya puskesmas pembantu di Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto memang menggembirakan namun lebih afdol lagi jika dilengkapi poli gigi. Dalam Musyawarah Desa di Balai Desa Mojorejo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/01/2018) hal itu dikemukan oleh Lurah Mojorejo Zainul Ma’arif di hadapan Kepala Puskesmas Pungging, drg. Rosa Priminita.
Musyawarah Desa yang diprakarsai Pemerintahan Desa Mojorejo beserta Puskesmas Pungging diikuti 50 orang, diantaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas Mojorejo, bidan, PKK dan praktisi pedesaan.
Lurah Mojorejo mengatakan, di Desa Mojorejo sudah dibangun Pustu (Puskesmas Pembantu), namun masih terdapat kekurangan yaitu poli gigi, asisten bidan masih kurang 1 orang dan tenaga dokter. Selama ini masyarakat Mojorejo bila melakukan perawatan atau berobat gigi masih ke Mojosari, untuk itu mohon kesediaan Kepala UPT Puskesmas Pungging untuk membantu mewujudkan keinginan masyarakat Mojorejo tentang poli gigi.
Menanggapi harapan tersebut, drg. Rosa Priminita menyahud, masalah kekurangan tenaga kesehatan di Desa Mojorejo, pihak Puskesmas akan mengupayakan untuk membantu mewujudkannya, itu semua kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto namun kami akan mengusulkannya.
Sementara Bidan Desa, Anik Ruhayati, Amd, Keb. menyampaikan hasil Survey Mawas Diri (SMD) di Desa Mojorejo tahun 2017 diperlukan sosialisasi secara intens bagi masyarakat tentang jentik yang ada di tiap-tiap rumah, bahaya rokok, air bersih, penyuluhan untuk remaja, masih adanya warga yang belum memiliki BPJS dan perlunya pengembangan Posyandu Lansia. (dim/uyo)