IM.com – Sebagai langkah antisipasi merebaknya penyakit difteri yang tengah mewabah di beberapa kabupaten/ kota di Jawa Timur, para Kepala Desa di kawasan Dawarblandong diminta untuk melakukan pendataan anak maupun remaja, yang berusia dari 0 hingga 19 tahun untuk untuk diberikan imunisasi.

Himbauan tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Dawarblandong, Ninik Munawati ketika menghadiri konferensi antar-kepala desa se Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto bersama unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) di Balai Desa Suru Kamis (18/01/2018).

Pada kesempatan tersebut Ninik juga mengutarakan bahwasanya angka jumlah pernikahan usia dini di wilayah Dawarblandong masih tinggi. Hal itu berdampak kurang baik berkaitan dengan proses kelahiran, untuk itu agar bidan desa turut membantu mengawasi.

Maraknya perkawinan usia dini ini juga disinggung oleh Kepala KUA Kecamatan Dawarblandong Mujib Ridwan, untuk itu mohon kerjasama seluruh Kades agar mengawasi warga masyarakatnya. Masalah tersebut memang ditimbulkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi tingginya pernikahan dini, satu diantaranya karena pengaruh media sosial.

Camat Dawarblandong Budiono berpesan, bagi desa yang belum merampungkan laporan maupun RAPB Desa Tahun 2018 agar segera diselesaikan dan diserahkan ke kecamatan. Dia juga menghimbau agar Kades dan bidan desa terus bekerjasama untuk menurunkan angka pernikahan usia dini di wilayah Dawarblandong. Secara senada Bati Bakti Serma Mochammad Dawam juga menyatakan masalah tersebut. (dim/uyo)

64

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini