IM.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menebar jarang untuk bakal calon Bupati Mojokerto 2020. Nama Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh yang pertama mengemukakan dirinya siap maju.
Ayni siap melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2019-2024 (menunggu pengesahan gubernur). Namun demikian, ia masih harus menunggu keputusan DPP PKB.
“Insya Allah kalau mendapat rekomendasi DPP PKB, kami siap running di pilkada. Kalau siap running, berarti saya siap untuk meninggalkan (jabatan) sebagai ketua DPRD,” kata Ayni Zuroh di Mojokerto, Rabu (11/9/2019).
Sejauh ini nama Ayni memang paling santer di bursa kandidat internal PKB. Selain sebagai Ketua DPC, popularitasnya juga terdongkrak dari jabatannya selama tiga periode duduk di kursi anggota dewan.
Tetapi dinamika di internal PKB, khususnya DPP, akan terus berkembang sampai muncul kandidat lain yang melamar. Karena ada beberapa kader lain yang disebut-sebut bakal ikut meramaikan bursa kandidat dari partai pemenang pemilu 2019 di Kabupaten Mojokerto itu.
Antara lain Ida Fauziyah, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB dan Fandi Utomo, putra daerah yang juga pernah duduk di Gedung Parlemen Senayan.
Kedua nama ini berpotensi mengubah peta kandidat di internal PKB. Keduanya dikenal piawai melakukan lobi politik di tingkat elit, selain popularitas dan pengalamannya sebagai anggota DPR RI yang juga tak kalah dari Ayni.
Menanggapi potensi datangnya rivalitas dari kandidat lain tersebut yang kemungkinan juga bakal mengambil tiket pencalonan dari PKB, Ayni mengaku tak risau. Yang terpenting baginya adalah menjalankan mandat partai dan calon bupati pengganti Mustofa Kamal Pasa yang akan diusung nanti masih kader PKB.
“Sebagai kader partai memang sudah seharusnya siap ketika mendapat mandat atau tugas dari partai,” tukasnya.
Harapan Ayni agar PKB mengusung kader sendiri memang beralasan dan tidak muluk. Sebab, selain meraih (10) kursi DPRD terbanyak di Pemilu 209, PKB merupakan satu-satunya partai yang yang sudah mengantongi tiket untuk mengusung pasangan calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain. (Baca: Pemilu 2019 Kabupaten Mojokerto, Kursi PKB Geser PDIP di Parlemen).
Kandidat lain di luar kader PKB yang sudah bermunculan adalah Yoko Priyono (Kepala Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto), Supriyadi (suami Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari) serta tentu saja Wakil Bupati Mojokerto sekarang Pungkasiadi. Dua nama pertama yang bukan kader partai, tentu masih harus berjuang keras mendapat tiket parpol.
Info terbaru yang diperoleh inilahmojokerto.com menyebutkan bahwa Yoko sudah merapat dan mendapat sinyal rekom dari PPP yang meraih 5 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Artinya, kandidat dari birokrat itu masih butuh dukungan partai lain yang memiliki suara atau kursi paling sedikit setara dengan PPP.
Sementara Pungkasiadi selaku Ketua DPC PDIP dan kepala daerah incumbent, hampir dipastikan akan memperoleh restu dari partainya untuk maju. mendapat lampu hijau dari partai. (im)