IM.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) kebanjiran pelamar yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2020 di Jawa Timur. Tercatat sudah 129 orang mendaftar sebagai kandidat di partai banteng moncong putih.
Jumlah pendaftar itu tercatat hanya dalam kurun sepekan PDIP Jatim membuka pendaftaran hingga hari terakhir waktu pengembalian formulir pada Sabtu (14/9/2019). PDIP Jatim membuka pendaftaranbakal calon kepala daerah di Kantor DPD Surabaya dan 19 Kantor DPC di seluruh Jatim yang akan menggelar pilkada serentak, sejak 9 September pekan lalu.
“Cukup banyak yang mendaftar, karena gratis, tanpa biaya,” kata Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, Senin (16/9/2019).
Para pelamar itu datang dari beragam latar belakang, baik kader maupun non kader. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu biasanya akan memprioritaskan kandidat dari kader sendiri.
“Tapi kita sifatnya terbuka, melihat dinamika politik daerah yang sedang berkembang. Kami ingin memilih calon pemimpin daerah yang berkualitas dan memiliki komitmen kuat menyejahterakan rakyatnya. Tidak menutup kemungkinan kita mengusung non kader,” tutur Anggota DPRD Jatim ini.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim akan menggelar pilkada serentak tahun 2020. 19 daerah tersebut yakni Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang dan Kabupaten Ngawi. Kemudian Kabupaten Mojokerto, kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Kediri.
Salah satu kandidat yang besar kemungkinan akan diusung PDIP pada Pilkada serentak 2020 adalah Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Ketua DPC PDIP itu tergolong bakal cabup terpopuler dan memiliki keunggulan sebagai wabup.
Meskipun, ada seorang pendaftar lain yang bersaing dengan Pungkasiadi di bursa bakal cabup dari PDIP yakni pensiuan PNS Dinas Pendapatan Pemprov Jatim Purwo Santoso.
Sedangkan lima pendaftar lain memilih bursa calon wakil bupati yakni Ketua Koni Kabupaten Mojokerto, Firman Effendi, Kepala Desa Mojodadi Kecamatan Kemlagi, Agus Suprayitno, dua pengusaha kontraktor yaitu Kustanto dan Sunarto serta nggota DPRD Kota Mojokerto M. Rizky Fauzy Pancasilawan.
Sampai saat ini PDIP yang memiliki 9 kursi di DPRD juga masih harus menggandeng partai lain. Koalisi itu untuk menggenapi syarat dukungan minimal 25 persen suara atau 20 persen kursi parlemen untuk mengusung pasangan Cabup-Cawabup Mojokerto 2020.
Pada pilkada serentak 2020, PDIP menargetkan kemenangan di atas 60 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 mendatang. Target itu ditetapkan dalam Kongres V PDIP di Bali 8-10 Agustu2 2019 lalu. (Baca juga: Pengurus Baru PDIP Jatim Ditarget Menangkan 60 Persen Pilkada Serentak 2020).
“Karena tahun 2020 Indonesia akan menghadapi Pilkada serentak di 270 Kabupaten/Kota, maka PDI-P mempersiapkan rekomendasi khusus,” ujar Ketua Steering Commitee Kongres V PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat saat konferensi pers di Hotel Grand Inna Bali Beach, Rabu (7/8/2019). (im)