IM.com – Kodim 0815 Mojokerto bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat koordinasi (Rakor) Siaga Darurat Banjir, Longsor dan Angin Puting Beliung. Rakor dipimpin Komandan Kodim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji itu digelar Ruang Data Makodim 0815 pada Kamis (06/10).
Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji mengatakan rakor ini untuk mengantisipasi bencana. Mengingat bulan Oktober sudah memasuki musim hujan. Untuk itu pihaknya melakukan konsolidasi dengan BPPD. “ Ini rakor awal untuk mengetahui kesiapan masing-masing steakholder mengenai perlengkapan dan logistik,” ujarnya.
Sementara peta rawan bencana, kata Dandim berada di wilayah selatan dan utara. Wilayah selatan meliputi Kecamatan Gondang, Pacet, Jatirejo dan Trawas. Keempat wilayah yang berada di pegunungan dan hutan itu rawan terjadinya bencana longsor dan banjir bandang serta kebakaran hutan.
Sedangkan wilayah utara sungai yakni Kecamatan Kemlagi, Jetis, dan Dawarblandong berada di sekitar hutan dan kali Lamong maka rawan bencana banjir dan kebakaran huta. Seperti dalam minggu ini di wilayah Mojokerto curah hujan relatif tinggi dan sudah dua wilayah tersebut dilanda banjir yaitu wilayah Kecamatan Kemlagi dan Dawarblandong.
Untuk itu perlunya pemahaman dan kesamaan persepsi bagi peserta yang hadir untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat terkait tahapan-tahapan dalam penanggualangan bencana mulai tahap pra bencana, saat bencana (tanggap darurat) dan pasca bencana.
Apalagi, jika dilihat dari prediksi BMKG, bulan Oktober tingkat intensitas curah hujan mencapai 100-400 millimeter, sedangkan November mencapai 150-500 millimeter.
Turut hadir dalam Rakor tersebut sekitar 100 orang, antara lain Kasdim 0815 Mayor Inf M. Husin Zainudin, S.Sos, BPBD Kabupaten Mojokerto, SKPD Kab/Kota Mojokerto, ADM Perhutani Mojokerto dan Pasuruan, Polres Mojokerto Kota, Camat se wilayah Kab. Mojokerto, Kapolsek Kawasan Rawan Bencana, para Danramil Jajaran Kodim 0815, Tim SAR, para relawan. (dim/uyo)