DPC PDI P Kabupaten Mojokerto menggelar pendidikan pendalaman ideologi pancasila yang diikuti ratusan kader pratama

IM.com – Pendalaman dan penguatan ideologi Pancasila terus ditanamkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kepada kadernya. Seperti yang digelar DPC PDI P Kabupaten Mojokerto di Gedung SBK Pagerluyung Gedeg Mojokerto, 15-16 Oktober 2016.

Kepala Badiklatcab DPC PDI P Kabupate Mojokerto mengatakan pendidikan yang diikuti ratusan kader pratama selain menumbuhkan militansi juga membangun kesadaran kolektif ideologi. Sehingga PDI Perjuangan ke depan bisa konsisten sebagai partai kerakyatan. “Berdisiplin sebagai kader pelopor sangat penting Sehingga bisa mengerakkan mesin partai melalui kaderisasi dan pendidikan kader,” ujarnya.

Menurutnya, dengan cara itu, sekaligus menjadi jawaban bagi PDI Perjuangan dalam menghadapi perlunya menciptakan kader pemimpin ke depan yang bisa menjadikan wajah partai tidak saja berorientasi pada kekuasaan.

“Sehingga, bisa memperkuat Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu DPC Kabupaten Mojokerto), yang mana akan terus menerus mendorong agar tahun 2019 akan membawa kemenangan partai,” tegas Miadi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto, Hj. Setia Puji Lestari mengatakan pihaknya akan selalu terus menjalankan instruksi DPP PDI Perjuangan dalam hal kepartaian.

Ini bagian dari mata rantai PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto guna memperbaiki diri menuju kader progresif revolusioner dan bukan kader cenggeng yang hanya numpang partai. Inilah respon PDI Perjuangan dalam menjawab kritik atas kondisi partai secara umum belakangan ini.

Sementara Hj. Yuni Sri Erdiana Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Mojokerto menambahkan partai sejatinya harus bisa menampilkan wajah yang membangun peradaban, yakni wajah keberpihakannya atas apa yang dihadapi rakyat.

Sedangkan, Yustinus Arifianto yang akrab dipanggil Bung Xanana menambahkan, tidak ada lagi tempat bagi kader-kader yang manja, yang tidak menguntungkan partai ke depan agar tahu diri, kita didik mereka agar menjadi kader-kader yang militan,” ujarnya.

Secara umum, melihat kondisi politik di Kabupaten Mojokerto yang hampir bisa dikatakan ‘mandek’ kinerja anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang seharusnya menjadi motor peyeimbang jalannya roda pemerintahan jauh dari harapan.

“Melihat kondisi ini, sangat miris sekali, jauh dari program Nawacita Presiden Joko Widodo,” pungkas H Rif’an Hanum, SH, penanggung jawab pendidikan kader pratama angkatan 1 DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto. (uyo)

42

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini