IM.com – Jelang pergantian tahun, menjadi proyeksi bisnis tersendiri bagi para stake holder di bidang industri perhotelan dan pariwisata di Indonesia. Berbagai terobosan digagas demi mendongkrak dan mempertahankan okupansi atau tingkat hunian tamu hotel. Itu dilakukan saat memasuki masa high session (musim panen hotel) ataupun untuk menghadapi saat-saat low session.
Salah satu teroboson tersebut tercetus dalam event “Surabaya Hotel Festival (SHF) 2016”. Ajang pameran hotel berskala nasional SHF 2016 tersebut bakal diikuti oleh hotel-hotel di seluruh Indonesia. Sebagai penggagasnya ialah perkumpulan para manajer yang terhimpun di Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IHGMA).
Seperti apa dan bagaimana acara SHF 2016 yang menurut rencana akan digelar di Grand City pada 23-25 Desember 2016 mendatang? Berikut ini petikan wawancara khusus dengan Ketua Pelaksana Rachmad Ramadan, seusai rapat kepanitiaan di Hotel Fortune Jalan Darmo Kali Surabaya, beberapa waktu lalu:
Bisa dipaparkan apa maksud dan tujuan SHF 2016 digelar?
Event ini bertujuan lebih kepada bagaiamana industri pariwisata perhotelan lebih bisa konsisten dan eksis, terutama di bulan Januari sampai Maret. Karena di bulan tersebut adalah masa low session. Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan SHF 2016 ini untuk mempromosikan destinasi wisata di Jawa Timur pada umumnya, dan di Surabaya pada khususnya.
Apakah nantinya menggandeng instansi pemerintahan?
Betul. Kita sudah berkoordinasi dengan kedinasan pariwisata untuk memberikan semacam surat edaran ke 38 Kota dan Kabupaten yang ada di Dinas Provinsi Jawa Timur agar turut serta menyukseskan acara ini.
Target di SHF 2016 berapa peserta?
Kita targetkan semua anggota IHGMA di Indonesia sebanyak 400-500 hotel ikut serta di gelaran ini. Sementara untuk tambahan dari non anggota, kita targetkan 200 hotel. Jadi totalnya sekitar 600 hotel.
Dengan acara ini, target okupansi per hotel sendiri sampai berapa persen?
Target okupansi atau tingkat hunian tamu regular-nya di bulan Januari sampai Maret di bawah 50 persen, maka dengan acara SHF 2016 ini kita targetkan minimal 50 persen hingga maksimal 75 persen.
Lalu, untuk promonya seperti apa?
Kita nanti akan promosikan diskon khusus hingga 60 persen dari harga pokoknya. Kita akan berikan harga yang betul-betul sangat murah sekali.
Promo yang akan diberikan di SHF 2016 ini bisa diartikan promo di masa high sesion untuk menghadai low session ya, pak?
Ya. Tepat sekali
Bisa dijelaskan bagaimana goal bisnis bagi peserta yang ikut serta di acara SHF 2016?
Yah. Kita berharap semua hotel yang masuk anggota IHGMA maupun non anggota bisa tetap bertahan di tingkat okupansi 50 persen. Salah satu caranya ialah dengan menjual voucher dengan harga diskon termurah. Contoh saja di Hotel Fortuna, jika daily-nya untuk travel saja seharga Rp 250 ribu, tapi di acara SHF 2016 nanti kita bisa jual Rp 150 ribu. Harga promo ini sudah include berakfeast.
Sampai kapan promo ini berlaku?
Sekitar bulan Januari-Maret. Tapi ada kebijakan di tiap-tiap hotel, kalaupun memang ada voucher yang belum terpakai maka akan kita bantu memperpanjang durasi invalid-nya.
Bagaimana konsep atau teknis kegiatan SHF 2016?
SHF 2016 digelar seperti pameran yang di dalamnya terdapat semacam table top. Tiap-tiap hotel yang jadi peserta nanti akan memamerkan keunggulannya masing-masing. Katakanlah ada hotel berbintang empat yang selama ini biasa menjual voucher dengan fasilitas semuanya (all in) senilai Rp 750 ribu. Tapi di SHF 2016, harga tersebut bisa menjadi senilai Rp 450 – Rp 500 ribu. Konsep ini yang membedakan SHF 2016 dengan pameran-pameran yang biasa digelar sebelumnya. Kami berharap dengan cara-cara seperti ini, acara SHF 2016 bisa sukses sesuai dengan harapan dan tujuannya.
Apakah tidak ada kekhawatiran bakal anjlok harga pasaran bagi hotel-hotel yang tidak turut serta di pameran ini?
Kita tidak berpikir ke arah sana. Saat ini, kita berpikirnya dalam konteks bagaimana cara mendatangkan wisatawan atau tamu di Jawa Timur. Oleh sebab itu, kita akan saling support dengan dinas pariwisata karena industri perhotelan hanyalah sebagai trigger. Maka dengan voucher hotel murah sebagai kuncinya, kami sangat optimis di ajang SHF 2016 ini bisa mendatangakan pengunjung sekaligus mendongkrak okupansi atau minimal bertahan di angka 50 persen.
Siapa saja yang jadi target pengunjung di SHF 2016?
Seluruh masyarakat di Indonesia. Terutama, dari Makasar, Bali, Lombok, Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
IHGMA bekerjasama pelaku bisnis tour and travel?
Iya betul. Sementara ini kita akan libatkan mereka yang tergabung di dalam asosiasi perusahaan biro perjalanan wisata Indonesia yang atau yang lebih dikenal Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), terutama di Jawa Timur. Di situ ada wolseller, semacam penjualan paket voucher khusus “gelondongan”.
Sudah ada sponsor yang masuk?
Ada beberapa yang memang sudah kami konfirmasi yakni dari perbankan dan maskapai penerbangan. Hingga saat ini, kami masih membuka lebar-lebar sponsorship yang mau masuk atau ikut berpartisipasi dan membangun kemitraan melalu event terbesar yang akan kita gelar nanti. Dalam kesempatan ini, kami juga mohon do’a dan dukungan teman-teman media massa agar acara SHF 2016 nantinya bisa berjalan dengan sukses tanpa ada kendala apapun. (joana)