IM.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo, Surabaya dilalap si jago merah, Kamis (1/12/2016) sekitar pukul 22.50 WIB. Dari informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, titik api berasal dari gudang arsip. Keterangan ini disampaikan Direktur Utama RSI Wonokromo, Samsul Arifin.
“Api berasal dari gudang arsip yang sudah lama tak terpakai. Sudah lima tahun dokumen di sana belum dimusnahkan,” katanya.
Senada, Bambang Vistadi, Kabag Ops PMK Pasar Turi Surabaya juga mengatakan hal yang sama.
“Lokasi kebakaran berada lantai dua, tepatnya di gudang arsip,” tegas Bambang.
Sementara itu, salah seorang fotografer Jawa Pos dilaporkan menjadi korban saat meliput kejadian. Jurnalis foto tersebut diketahui bernama Galih. Ia jatuh dari plafon setinggi 3 meter.
Menurut keterangan Jaenuri (23), seorang warga yang mengaku menjadi saksi mata, Galih terjatuh saat mendekati titik api untuk mengambil foto kebakaran.
“Pas potret-potret, dia (Galih) ingin naik ke atas esbes. Dia belum tahu posisi esbes ruang laundry yang terletak di belakang lantai dua, tepat di sebelah lokasi kebakaran itu seperti apa. Sepertinya dia menginjak esbes yang ada pakunya. Akibatnya, ia pun jatuh terpeleset,” terang Jaenuri.
Beruntung, Galih yang saat itu jatuh tergeletak langsung diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran yang saat itu berada di lokasi. Sementara, Jaenuri yang menjadi saksi mata kejadian ini juga membantu menyelamatkan Galih beserta kameranya.
“Esbesnya setinggi tiga meter mbak, lalu dia diselamatkan sama petugas PMK kebakaran,” ujar Jaenuri.
Dalam musibah ini, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mematikan api. Semua orang yang berada di dalam rumah sakit tampak panik. Puluhan pasien yang berada di titik terdekat sumber api terpaksa dievakuasi ke halaman rumah sakit. Belum ada laporan resmi adanya korban jiwa dan berapa jumlah kerugian materiel akibat kebakaran tersebut. (Joana)