IM.com – SMA Negeri 1 Sooko mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menerima penghargaan inovasi pelayanan publik bertajuk “Maya Menjadi Nyata” sekaligus menerima bantuan satu unit Molin (Mobil Perlindungan Anak dan Perempuan) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang diserahkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Dua penyerahan tersebut diterimakan kepada Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, yang juga bersama dengan acara utama yakni Penyerahan Hasil Evaluasi AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, Selasa (6/12) pagi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Ada 71 SKPD Provinsi Jawa Timur penerima AKIP yang menerima dengan 3 jenis kategori yakni A, BB dan B. Sedangkan inovasi pelayanan publik, diberikan kepada 15 inovator terpilih termasuk di dalamnya SMA Negeri 1 Sooko dengan inovasi bertajuk “Maya Menjadi Nyata”.
“Kompetisi ini untuk menjaring inovasi pelayanan publik yang telah dibuat pemerintah kabupaten-kota di seluruh Jawa Timur, juga SKPD di lingkungan Pemprov Jatim. Kita patut bersyukur dan berbangga, karena kualitas pelayanan publik Jawa Timur tidak terkejar dengan daerah lain,” kata Soekarwo.
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur (Kovablik Jatim) ini sendiri merupakan pemanasan untuk SINOVIK 2017 Kementrian PANRB. Kompetisi inovasi di tingkat provinsi ini juga mengadopsi kriteria dan mekanisme yang hampir sama dengan SINOVIK.
Bedanya, kompetisi inovasi yang ditangani langsung oleh Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur ini, dimaksudkan guna mendorong pemerintah kabupaten-kota dan SKPD provinsi untuk mengirimkan maksimal dua inovasi.
Sedangkan pemberian bantuan Molin, Gubernur Soekarwo mengatakan jika hal tersebut akan sangat membantu dalam rangka pelaksanaan fungsi Kementerian PP dan PA yaitu koordinasi pelaksanaan penanganan perlindungan perempuan dan anak berbasis gender. Molin yang diberikan Kemntrian PP dan PA berjumlah 194 unit, dan diberikan kepada 34 dan 160 kabupaten-kota termasuk 16 unit yang diberikan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), yang sudah mendukung dengan cara memudahkan penjangkauan masyarakat dalam rangka pencegahan, penanganan kekerasan, dan perlindungan perempuan dan anak khususnya di daerah,” ucap Gubernur.
Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sooko, Endang Binarti mengutarakan rasa terimakasih kepada seluruh pihak, baik entitas sekolah maupun Pemprov Jatim atas apresiasi terhadap inovasi mereka.
“Inovasi Maya Menjadi Nyata memanfaatkan kemajuan IT, maka di sini siswa dan guru sama-sama terlibat. Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yamg mendukung, baik entitas SMA Negeri 1 Sooko, Pemkab maupun Pemprov Jatim,” ujarnya.
Dimana proses belajar mengajar kata Endang, dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan IT, tepatnya aplikasi Quiper School. Dengan inovasi ini, aktivitas belajar mengajar menjadi efektif, tidak ada jam kosong yang terbuang baik karena guru berhalangan hadir atau lainnya.(gie/uyo)