IM.com – Sebanyak 21 murid SDN Manduro 2, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mengalami gejala keracunan, Kamis (5/1/2016). Puluhan bocah itu diduga keracunan makanan nasi pecel dan soto ayam yang dibeli di kantin sekolah.
Kepala SDN Manduro 2, Sholikan menuturkan, murid yang mengalami gejala keracunan mencapai 21 anak. Dari jumlah itu, 18 diantaranya dirawat di Puskesmas Manduro Manggung Gajah, 1 di RS Dharma Husada, sedangkan 2 korban lainnya dirawat di rumah masing-masing.
Sholikan, menduga penyebab keracunan massal ini adalah menu pecel dan soto ayam yang dijual di kantin sekolah. “Kemungkinan dari bumbu yang kedaluwarsa atau dari nasinya, tapi itu baru dugaan. Kami juga belum mendapatkan keterangan dari tim medis,” tandasnya.
Sementara salah seorang korban, Rohmatul Lailia menceritakan, saat jam istirahat, dia bersama teman-temannya membeli nasi pecel di kantin sekolah. Tak lama setelah itu, murid kelas VI ini mengalami gejala keracunan, seperti mual dan muntah.
“Saya muntah dan pusing, tadi usai makan nasi pecel di warung sekolah,” kata Lailia ditemui wartawan saat menjalani perawatan di Puskesmas Manduro Manggung Gajah.
Hal yang sama dialami Bella, murid kelas II SDM Manduro 2. Hanya saja dia mengalami gejala keracunan usai menyantap soto ayam di kantin sekolah. “Tadi saya makan soto ayam sama teman-teman. Setelah itu saya muntah empat kali,” ujarnya. (bud/uyo)