IM.com -Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menghadiri kegiatan sosialisasi program kerja (proker) yang juga dimaksudkan dalam rangka membina Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Rabu (11/1) siang di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto dalam sambutannya memaparkan program pembangunan di bidang pendidikan selama tahun 2016. Antara lain rehab ruang belajar SD (40 lembaga), pembangunan RKB SD (3 lembaga), rehabilitasi ruang belajar SMP (5 lembaga), perpustakaan (5 lembaga), kamar mandi (3 lembaga), pengadaan peralatan pendidikan (58 lembaga) dan pengadaan buku (22 lembaga).
Untuk tahun 2017 ini akan diadakan pembangunan RKB SD (8 lembaga), pembangunan gedung SD (7 lembaga), rehabilitasi RKB SD (20 lembaga), pembangunan kamar mandi/WC (17 lembaga), buku (22 lembaga), media pendidikan (9 lembaga), peralatan pendidikan (8 lembaga), rehab ruang belajar SMP (8 lembaga), pembangunan RKB (1 lembaga) dan pembangunan kamar mandi/WC (3 lembaga).
“Saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, untuk melakukan evaluasi secara komperhensif, dan membuat langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Saya juga minta kepada Kepala UPT Kecamatan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan guru untuk memacu fungsi manajerial dan evaluasi mutu pendidikan,” tandas bupati.
Bupati juga mengingatkan kepada semua ASN, agar senantiasa melayani masyarakat dengan profesional, jujur dan tidak melakukan pungli. Di dalam dunia pendidikan misalnya, pungli pengangkatan Kepala Sekolah, mutasi guru, kenaikan pangkat dan tunjangan profesi pendidik.
“Mari kita menjadi ASN yang amanah, dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Mojokerto. Aparatur pemerintah yang terbukti menjalankan praktek pungli, akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas bupati
Sementara Zaenal Abidin menyampaikan terkait program atau kegiatan mendesak di tahun 2017 ini. Antara lain Ujian Nasional dan USBN SMP yang rencananya bakal dihelat awal Mei 2017 (Gelombang I: 2,3, 4, 15, Mei 2017 dan Gelombang II: 8, 9, 10, 16 Mei 2017).
Mata pelajaran Ujian Nasional (UN) yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sedangkan mata pelajaran Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) meliputi Pendidikan Agama, PPKN dan IPS. Ujian bakal menggunakan dua cara yakni UN berbasis kertas/Paper Based Test (PBT) dan UN Berbasis Komputer (UNBK).
Zaenal menambahkan bahwa dari jumlah sekolah SMP sebanyak 121 lembaga, pada tahun 2016 ada 1 lembaga yang mengikuti UNBK yakni SMPN 1 Ngoro dan tahun 2017 ini ada 5 SMP serta 1 MTs yang mengikuti UNBK.
Kegiatan yang diikuti sekitar 486 orang peserta pembinaan terdiri 18 Kepala UPT Kecamatan, 386 Kepala SDN, 38 Pengawas SD, 6 orang Pengawas SMP, 18 perwakilan guru SD dan 20 orang Sek/Kabid/Kasi ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Zaenal Abidin. (ika/uyo)