Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa optimis melalui Musrenbang 2018 bisa merampungkan pembangunan infrastruktur jalan yang telah mencapai 60 persen

IM.com – Pembangunan bidang infrastruktur masih menjadi salah satu program priotitas di Kabupaten Mojokerto. Pembangunan atau peningkatan jalan telah mencapai sepanjang 1.085,995 km atau 60 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pada tahun 2016.

Capaian pembangunan 60 persen juga pada Pembangunan pasar dan sentra-sentra ekonomi, pariwisata, dan Jalan Usaha Tani (JUT). Hal tersebut disampaikan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2018, di Trawas, Selasa (21/3).

Selaras dengan tema Musrenbang RKPD 2018 yakni “Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kabupaten Mojokerto melalui Pembangunan Infrastruktur untuk Mewujudkan Pertumbunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat yang Mandiri dan Bermartabat”, bupati menambahkan beberapa hal penting dalam pembangunan yakni pelayanan masyarakat.

“Untuk memacu pertumbuhan ekonomi, pembangunan kita fokuskan juga pada bidang pelayanan. Pada tahun anggaran 2017 kita membangun gedung baru di dua rumah sakit daerah dan tiga pembangunan Puseksmas yakni Gondang, Jatirejo dan Dlanggu. Ditambah pembangunan gedung sekolah, juga kantor kecamatan,” tambah bupati.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Hariyono, menyampaikan usulan kegiatan dari bawah (hasil Musrenbang kecamatan), yang dipadukan program kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto tahun 2016-2021, RPJMD Provinsi Jawa Timur, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.

“Dari penyelenggaraan Musrenbang tingkat kecamatan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 8 Februari hingga 16 Februari 2017 lalu, total usulan seluruh kecamatan adalah Rp 1.643.357.070.200 dengan total kegiatan sebanyak 4110,” papar Hariyono

Adapun uraian lengkap kegiatan antara lain meliputi bidang infrastruktur dan kewilayahan sebanyak 2.470 kegiatan (Rp 1.225.139.140.000), bidang sosial budaya dan pemerintahan sebanyak 915 kegiatan (Rp 226.362.480.200), dan bidang ekonomi sebanyak 725 kegiatan (Rp 191.855.450.000).

Hariyono menjelaskan Bappeda Kabupaten Mojokerto, telah mengusulkan 87 kegiatan tahun anggaran 2018 lewat E-Proposal (baik kegiatan kewenangan pusat atau daerah yang didanai APBN). Dari 87 kegiatan tersebut, 54 kegiatan telah diverifikasi Bappeda Provinsi Jawa Timur.

“Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain penyusunan FS dan DED flyover Simpang Lima Kenanten, peningkatan jalan Mojosari-Mojokerto, rehab sungai untuk kali Lamong dan Sungai Sadar, normalisasi kali Gedeg, pembangunan bendungan Lebak Sumengko (kali jurang Cetot) dan bendungan Wiyu (kali Kromong), pengadaan rambu lalin, pengelolaan air irigasi pertanian, pengembangan jalan pertanian seluruh kecamatan, pembangunan Rutilahu untuk eks kusta di Sumberglagah, pengadaan alat kesehatan, serta pembangunan rumah singgah di Kabupaten Mojokerto,” detail Hariyono. (ika/uyo)

39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini