IM.com – Witono (55) ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya, Minggu (16/4/2017). Sontak peristiwa itu membuat warga setempat di Dusun/Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari menjadi gempar. Witono mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Enis, anak gadis Witono sangat histeris melihat tubuh ayahnya dalam kondisi tergantung di dapur. Saat itu Enis yang baru bangun tidur hendak buang air kecil ke kamar mandi sekitar pukul 05.00 WIB. Kondisi Witono sudah tak bernyawa dengan leher menggantung pada tambang plastik biru yang terikat di kerangka atap dapur. Korban masih memakai kaus biru dongker dan celana pendek abu-abu.
“Keluarga korban langsung melapor ke Kepala Desa setempat yang diteruskan ke Polsek Mojosari,” kata Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto kepada wartawan.
Tiba di rumah korban, petugas melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi. Selain itu, dibantu petugas medis, polisi melakukan pemeriksaan luar terhadap jasad Witono.
Hasilnya, lanjut Sutarto, tak ditemukan bekas penganiayaan pada jasad Witono. Satu-satunya luka ditemukan pada leher korban berupa bekas jeratan tambang plastik. Selain itu, ditemukan bercak air mani di sekitar kemaluan korban yang menjadi ciri khas orang gantung diri.
“Dari keterangan keluarga, korban mengakhiri hidupnya dikarenakan punya riwayat sakit mata yang sudah lama tidak sembuh-sembuh,” tandasnya.
Karena tak ditemukan bekas penganiayaan, tambah Sutarto, polisi menyerahkan jenazah Witono ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (kus/uyo)