IM.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Mojokerto meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP) di kantornya Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto Selasa (2/5-2017). Ini upaya penyelenggara pemilu menyajikan literasi politik ke masyarakat, dengan harapan pelaksanaan pemilu berjalan sukses secara kualitas dan kuantitas.
Acara peresmian dihadiri Komisioner KPU Jatim Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro dan jajaran Forkopimda Kota Mojokerto serta KPUD Kabupaten Mojokerto. Termasuk para mantan komisioner KPU Kota Mojokerto.
Ketua KPUD Kota Mojokerto Saiful Amin Sholihin, mengatakan, rumah pintar pemilu yang diberi nama Naditira Wilwatikta itu terbuka untuk umum. “ Masyarakat segala lapisan bisa memanfaatkan ruang RPP sebagai edukasi untuk bisa menggunakan haknya dengan baik sebagai warga negara dalam pemilu. Sedangkan jam operasional RPP sesuai hari dan jam kerja,” ujarnya.
Saiful Amin menjelaskan, RPP dibagi 2 ruang. Di ruang itu, tersedia beragam infomasi pemilu. Mulai nilai penting pemilu dan demokrasi, tahapan penyelenggaraan, denah pemungutan suara, tata cara memilih, hingga sejarah pemilu di Indonesia. “ RPP juga bisa dimanfaatkan partai politik mengakses data perolehan suara Pileg sebagai acuan di Pilkada,” jelasnya.
Kendati ada RPP lanjut Saiful Amin, pihaknya tetap akan melaksanakan sosialisasi ke masyarakat. Diantaranya kepada pemilih pemula yakni pelajar setingkat SLTA dan kaum difabel. “Harapan kami di Pilwali 2018 nanti, partisipasi pemilih Kota Mojokerto naik dari 84% pada Pilkada 2013 menjadi 90%,” tandasnya.
Ia berharap masyarakat khususnya kalangan pelajar aktif memanfaatkan RPP untuk menambah wawasan tentang pemilu dan demokrasi. Sebab tujuan pembentukan RPP meningkatkan voluntaritas atau kesukarelaan warga memilih dan meningkatkan literasi politik. Maka pemilih akan menggunakan hak pilih tak berdasarkan pragmatisme, tapi atas dasar logis, program kerja para calon.
Saiful Amin menyampaikan, tahapan Pemilhan Wali Kota Mojokerto akan dimulai Agustus 2017. Sementara daftar pemilih tetap jika mengacu data Pilpres yaitu 94 ribu lebih.Jumlah tersebut akan bertambah dikisaran 3 ribu. “Jumlah tersebut masih belum fix karena kami terus melakukan pendataan jumlah penduduk sebagai calon pemilih potensial,”pungkasnya. (uyo)