
IM.com – Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, memberikan pembekalan kepada Pengurus FKDM dan Karang Taruna Se-Kota Mojokerto dalam kegiatan Sosialisasi Pemantapan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang diselenggarakan Bakesbangpol Kota Mojokerto di Pendopo Graha Praja Wijaya Mojokerto, Kamis (04/05/2017)
Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, H. Anang Fahrurroji, S.Sos.menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan untuk mengupayakan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dini dan cegah dini terhadap hal-hal yang menimbulkan konflik lingkungannya.
Lanjutnya, anggota FKDM yang ada di wilayah harus berperan aktif untuk memantau dan menyampaikan informasi kegiatan-kegiatan yang ada di wilayahnya masing-masing.
Ditambahkan Kepala Bakesbangpol,FKDM merupakan wahana untuk saling berkoordinasi dan bertukar informasi dengan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah masing-masing agar stabilitas dan situasi kondisi wilayah tetap terjaga.
Sementara Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos., menyampaikan materi “Pendekatan Geopolitik Dan Geostrategis Dalam Upaya Memantapkan Ketahanan Nasional”.
Dijelaskan Kasdim, bahwa Geopolitik dan Geostrategi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam penentuan Kebijakan negara dalam hal pembangunan dan upaya pertahanan negara.
Posisi Geografis Indonesia yang sangat menguntungkan dengan diapit oleh dua benua dan dua samudera serta dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang sangat melimpah, satu sisi merupakan suatu keunggulan bagi Bangsa Indonesia namun di sisi lain ini merupakan suatu ancaman karena adanya keinginan negara lain untuk menguasainya.
Melalui pendekatan Geopolitik dan Geostrategi ini, suatu negara dapat mengembangkan kekuatannya atas negara lain bahkan tingkat dunia guna mempertahankan hidup dan memperoleh ruang yang lebih baik dan lebih luas bagi kelangsungan hidup bangsa dan negaranya, dengan cara melakukan ekspansi ke wilayah negara lain yang memiliki kekayaan Sumber Daya alam.
Namun untuk Bangsa dan Negara Indonesia, konsep pendekatan Geopolitik dan Geostrategis ini digunakan untuk memantapkan ketahanan nasional dalam rangka mempertahankan kedaulatan nasional, tentunya dengan mempertimbangkan beberapa aspek lainnya seperti aspek demografi, idelogi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
Tidak kita pungkiri, dalam Sejarah Bangsa Indonesia (Nusantara) pernah mencapai puncak kejayaan bahkan keemasan pada Masa Kerajaan Majapahit, semua hancur bukan karena serangan dari kerajaan lain namun karena pertikaian dari dalam. Untuk itu, agar sejarah masa lalu tidak berulang, maka kita semua harus bersatu demi Kejayaan Indonesia.
Terlebih saat ini telah terjadi perang proxy (Proxy War) dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara dengan memanfaatkan faktor Ipoleksosbud Hankam yang ada di Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, tidak kurang dari 70 orang, antara lain Sekretaris Bakesbangpol Kota Mojokerto Zuhrini, SE, Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol Kota Mojokerto Drs. Mochammad Andi Subono, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan bakesbangpol Kota Mojokerto, H. Hasyim Ilham, Kabid Poldagri Bakesbangpol Kota Mojokerto Wahyu Setiawan, Ketua FKDM Kota Mojokerto H. Fathoni beserta pengurus, Perwakilan Karang Taruna se-Kota Mojokerto sebagai peserta sosialisasi.(dim/uyo)