IM.com – Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menerima rombongan audiensi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mojokerto, yang memaparkan kurang lebih 35 program kegiatan yang dijalankan tahun 2016/2017, di peringgitan rumah dinas bupati, Senin (12/6) siang.
Salah satu hal penting dalam program kegiatan MUI Kabupaten Mojokerto yakni, menggelar dialog dengan bupati tentang berbagai permasalahan di Kabupaten Mojokerto, baik sosial maupun keagamaan.
Seperti halnya ketegasan sikap menolak segala bentuk gerakan Islam radikal seperti ISIS. Hal ini disampaikan langsung ketua rombongan yakni KH. Mashul Ismail selaku Ketua Umum MUI Kabupaten Mojokerto.
“Salah satu hal penting dari program-program MUI Kabupaten Mojokerto tahun 2016/2017 yakni terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) tentang berbagai masalah sosial maupun keagamaan.
Salah satunya dengan melakukan kesepakatan tentang penolakan terhadap ISIS di Kabupaten Mojokerto,” terangnya.
Bupati sendiri mendukung penuh program-program kegiatan MUI Kabupaten Mojokerto. “Pemerintah akan selalu mendukung MUI sebagai salah satu elemen penting yang punya porsi penting di tengah-tengah masyarakat, khususnya terkait mental spiritual,” kata bupati.
Selain koordinasi tentang kesepakatan penolakan ISIS di Kabupaten Mojokerto, beberapa kegiatan MUI penting lainnya antara lain membuat seruan jangan golput dalam memilih pemimpin,
Turut serta sabagai narasumber pada dialog terbuka dan sarasehan dengan LSM se-Kabupaten Mojokerto tentang ISIS, seruan qunut nazilah dalam rangka solidaritas Palestina,
Dalam rapat koordinasi tentang Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), membuat masukan pada Kementrian Agama terkait pernikahan anak perempuan yang dilahirkan di luar nikah, dan program-program penting lain yang berkaitan.
Sebagai informasi, silaturahmi antara ulama dan umaro (pemimipin) berlanjut kembali di hari yang sama tepatnya pada acara buka puasa bersama (buber) sekaligus peringatan Nuzulul Quran di Pendopo Graha Majatama.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mojokerto, serta KH. Khusain Ilyas yang memberi siraman rohani.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami meminta elemen masyarakat khususnya yang hadir di majelis ini baik Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ulama di Kabupaten Mojokerto, untuk berpartisipasi aktif dan memberi sumbangan pemikiran, membimbing dan mengarahkan kami terutama dalam sektor pembangunan mental spiritual,” pinta wakil bupati.
Setelah melaksanakan kegiatan safari ramadhan 1438 H pada tanggal 5-8 Juni lalu bersama jajaran Forkopimda, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga berharap agar permasalahan dan kebutuhan pembangunan di desa-desa bisa segera diidentifikasi untuk dicarikan solusi program yang tepat.
“Diperlukan kemitraan dan sinergitas, ini demi keberhasilan semua program di Kabupaten Mojokerto baik secara material maupun spiritual. Kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Mojokerto yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” tambah wakil bupati. (ika/uyo)