IM.com – Pembangunan ruas Tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 Km tak kunjung tuntas. Bagian tol Trans Jawa ini sedianya dioperasikan penuh awal Agustus. Namun, seksi 2 dan 4 yang belum rampung membuat operasional molor September.
Kepala Divisi Pelaksana Proyek Tol Mojokerto-Kertosono PT MHI Samsul Chair mengatakan, konstruksi di seksi 2 sepanjang 19,9 Km sudah mencapai 92%. Sementara di seksi 4 sepanjang 0,9 Km mencapai 84%.
Seksi 2 mulai dari Desa Kedunglosari-Tembelang-Jombang hingga Desa Pageruyung-Gedeg-Kabupaten Mojokerto. Sementara seksi 4 menjadi penghubung dengan tol Solo-Kertosono, membentang di antara Desa Gondangmanis dan Brodot di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang.
“Untuk seksi 2 diharapkan selesai Agustus ini, sedangkan seksi 4 target kami selesai September nanti,” kata Samsul, Kamis (3/8/2017).
Samsul menjelaskan, sisa konstruksi di seksi dua berupa pembuatan overpass di Kedungmlati, Watudakon, Carangrejo dan Kendalsari. Sedangkan di seksi 4 tinggal konstruksi pile slab sepanjang 200 meter.
Menurut dia, molornya ruas ini karena persoalan non teknis. “Seperti tuntutan-tuntutan warga yang sedikit banyak berpengaruh ke jalannya konstruksi,” tandasnya.
Pada pertengahan Juni 2017, Samsul menyatakan target konstruksi di seksi 2 dan 4 rampung pertengahan Juli. “Target kami pembangunan seksi 2 dan 4 selesai pertengahan Juli 2017. Dengan begitu, akhir Juli tol Mojokerto-Kertosono bisa dioperasikan sepenuhnya,” kata Samsul saat meninjau pembangunan di seksi 2 kala itu.
Sejauh ini, ruas Tol Mojokerto-Kertosono baru dioperasikan pada seksi 1 dan 3. Seksi 1 sepanjang 14,7 Km telah dioperasikan sejak Oktober 2014. Bagian ini menghubungkan Bandar Kedungmulyo dengan Tembelang Kabupaten Jombang.
Sementara seksi 3 sepanjang 5 Km antara Desa Kemantren-Kecamatan Gedeg hingga Desa Canggu-Kecamatan Jetis dioperasikan Desember 2016. Ruas tol ini terkoneksi dengan seksi 4 tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) (kus/uyo)