IM.com – Program kain seragam gratis untuk siswa tingkat SD dan SMP di Kota Mojokerto kembali molor. Dinas Pendidikan menargetkan kain seragam baru akan dibagikan akhir Agustus nanti.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan, kontrak kerja pengadaan kain seragam dengan CV Anjyo Ayu berakhir 18 Agustus 2017. Nilai kontrak pengadaan ini mencapai Rp 1,68 miliar.
“Saat ini progres pengadaan sudah 95 persen. Harus selesai sesuai masa kontrak kerja,” kata Novi kepada inilahmojokerto.com, Kamis (10/8/2017).
Kendati nantinya selesai tepat waktu, lanjut Novi, pihaknya tak akan gegabah membagikan kain seragam gratis itu kepada para siswa. Pihaknya akan kembali melakukan uji laboratorium terhadap produk kain yang akan dikirim oleh rekanan.
“Karena nilai kontrak jauh lebih rendah dari pagu anggaran, kami khawatir barang tak sesuai spesifikasi,” ujarnya.
Sementara untuk uji laboratorium, kata Novi, setidaknya membutuhkan waktu 14 hari. Menurut dia, paling cepat kain seragam gratis baru bisa dibagikan akhir Agustus dengan catatan hasil uji laboratorium sesuai spesifikasi.
“Uji lab paling cepat tujuh hari, kalau sudah sesuai sepsifikasi, kami bagikan akhir Agustus,” tandasnya.
Untuk pengadaan kain seragam gratis SD/MI dan SMP/MTs, Pemkot Mojokerto menyiapkan anggaran Rp 2,4 miliar. Proyek ini dimenangkan CV Anjyo Ayu dengan nilai kontrak Rp 1,68 miliar.
Tahun ini, program seragam gratis menyentuh 3.125 murid SD/MI dan 3.408 siswa SMP/MTs yang sekolah di Kota Mojokerto. Setiap siswa akan menerima tiga stel seragam nasional, seragam pramuka dan seragam khas oranye-hitam. Seragam dibagikan ke siswa dalam bentuk lembaran kain. Siswa dari luar Kota Mojokerto turut kebagian.
Hanya saja, kain seragam gratis yang seharusnya diterima siswa sebelum tahun ajaran baru, ternyata kembali molor. Gangguan pada sistem lelang online disebut menjafi kendalanya. Akibatnya, masuk tahun ajaran baru para orang tua harus membeli seragam sendiri untuk anaknya. Jika tidak, terpaksa memakai seragam dari sekolah yang lama. (kus/uyo)